Setiap kabar kematian berhembus, Tuhan sepertinya memastikan, bahwa antrian semakin dekat. Maju selangkah demi selangkah, tanpa kita tahu siapa urutan didepan kita. Ketika jenazah siap diberangkatkan, dan kita dimintai kesaksian atasnya, degup jantung kita makin kencang meniup-niupkan kecemasan. Bersama gemuruh
koor “ baiiiiikkk…!!!” , Pak Kyai mengakhiri khutbahnya dengan “ kita tidak tahu kapan dan dimana kita akan mati, tapi kita boleh meminta pada Tuhan agar membaikkan cara dan keimanan kita saat kematian datang “.
KEMBALI KE ARTIKEL