Aku memilih lewat 10 menit datang ke kampus. Awalnya aku janji jam 08.00. Seperti dugaanku sebelumnya, aku tau memang kita tidak boleh berprasangka buruk. Namun terlintas di alam pikirku, teringatku teori bapak Frued. Pengalaman masa lalu sangat kental dengan perilaku kita saat ini. Ah......masi saja seperti biasa. Dan aku tetap menunggu (seperti lagu Rossa saja)...!!!!!. Kubuka kembali pesan di HP ku. Apa aku yang mungkin terlalu cepat datang???
“besk jam 08.00 kt bwt tgas kel di klam kampus ya”
.....................08.51....................................
“Dimana mereka?????”. Dan aku tidak tau dimana bayang-bayang mereka saat ini. Ingin berteriak.......kesal..............(ah...malu, kan rame orang ), tapi rasanya tak ada manfaat, hanya membuang energi saja.
Tik .....tik.......tik...........tik.........
Tempat ini sangat sederhana, namun punya daya tarik bagi mahasiswa di kampusku. Sebuah tempat dengan beberapa deret bangku ini setiap harinya penuh degan mahasiswa-mahasiswi yang kadang hanya duduk saja melepas penat menghadapi sederet mata kuliah yang memang menguras otak, kadang juga menjadi tempat “kooperatif” dalam mengerjakan tugas kampus, bahkan kadang juga menjadi tempat reunian, dan sederet aktivitas yang tak sanggup aku sebutkan.
Tempat ini, bak jembatan layang di atas kolam. Dibawahnya ikan-ikan kecil yang kini telah membesar (ntah iya begitu). Wah....semakin hari semakin rame saja mereka itu. Walau kini aku tidak mampu mendeskripsikan apa warna air kolam ini, keruh?(hmmmmmmmmmm.....sepertinya bukan). Ah..yang terbaca dimataku “warna hijo”, ya begitu laah menurutku.
Aku memilih sebuah bangku kosong nomor 3 dari arah masuk ke kolam kampus. Posisi yang sangat stategis menurutku. Aku bisa saja melayangkan pandangankku ke arah yang kusuka. Aku sandarkan badanku di bangku ini. Dan aku tetap menunggu......!!!!!
Hmm.......kuperhatikan beberapa wajah yang tak asing bagiku. Kucoba mengingat siapa mereka. Kucoba buka peta-peta di otakku. Tetap saja aku tidak ingat namanya, hanya saja aku tau itu adik angkatanku. Disini makin aku sadari kelemahanku. Kelemahan dalam ingatanku yang kadang membuat orang lain tidak suka, benci, atau bahkan dendam denganku. Bagi itu adalah dinamika, dan dinamika tetaplah dinamika. Dan ini tidak sanggup aku hindarkan, walaupun aku selalu berusaha. Yaah...itulah yang namanya keterbatasan. Setidaknya aku bisa memahaminya. Walaupun aku tidak tau teori apa yang berlalu untuk peta-peta dalam hidupku dan mampu membantuku. Apakah psikoanalisa, ataukah gestal, dan mungkinkah behaviorist dan humanistik dan....????. Biarlah semua berjalan apa adanya.
Kembali lagi aku perhatikan wajah-wajah itu, dengan asiknya bergurau, tertawa, dan bercanda seakan memberitau kepada siapa yang melihatnya “oh indahnya masa kuliah”. Namun itu tidak mempengaruhi peta-peta baru yang terumuskan di otakku.
Kuperhatikan jam di HP ku 08.39 mungkin tidak ada dosen yang masuk ke ruangan mereka. Aku tetus memperhatikan gerak mereka, seakan hari ini aku seperti seorang observer yang ingin menguras data tingkah laku mahasiswa. Kudengar salah satu mereka mengintruksikan kepada temannya “ah kita mulai aja, dari pada kita trus tunggu ibu tu, aku dah capek-capek datang cepat”. Sebuah inisiatif yang membuatku bangga dengan mereka.
Jam 08.41
Kini pandanganku fokus pada sosok wajah yang kukenal. Semester lalu aku pernah menimba ilmu darinya. Itu pertama kali aku belajar darinya. Satu mata kuliah yang membuatku sedikit kecewa (ah...lupakan saja). Itu dosenku. Dan aku terus memperhatikan sosok itu. Bukan sikap, bukan pula tingkah lakunya yang sedang kupikirkan. Tapi otakku sibuk mengkalkulasikan waktu saat ini.
Beliau datang jam 08.41 (mungkin ada sesuatu hal), kucoba berbaik sangka sajalah. Beliau datang dan duduk di bangku didepan kelas yang adik angkatanku masuk, bangku itu tepat juga didepan kolam di gedung kampus ini. Yaa.....lumayan lama yang kulihat.
Kini jam 09.06, beliau baru masuk ke ruangan yang tadi aku ceritakan. Aku masih sibuk mengkalkulasikan waktu. Untuk sebuah mata kuliah dengan bobot 2 SKS, setauku dimulai dari jam 08.00-09.40. berarti 1 jam 20 menit. Dan sekarang 09.06. Kalau keluarnya jam 09.40, berarti waktu perkuliahan hanya 36 menit untuk 2 SKS dan kalaupun diperpanjang sampai jam 10.00, tetap saja waktu perkuliahan hanya 54 menit.
Wow.....hebat..!!! a Great...!!! untuk 2 SKS hanya sekitar 36-54 menit.
Kawan...apakah salah ketika kita hanya bisa melihat? Sedang kita tahu, banyak ketidak adilan disamping kita, bahkan kita ikut basah dan menyelami hal itu????
Mungkin itulah penghargaan yang bisa ku ceritakan. Tak berani aku melanjutkan lebih dalam. Terlalu sulit menurutku seorang mahasiswi seperti ku. Aku hanya bisa membuat cacatan kecil, setidaknya.....bisa menjadi luapan apa yang aku rasakan saat ini. Seorang mahasiswi bisu...!!!!
Aku alihkan peta konsep di otakku, aku terus duduk disini dan aku memang kesal dengan teman-temanku (sob...maap ya...jujur..hehhehe ). Akhirnya salah satunya datang. Aku bersikap sedikit cuek, dan sibuk menulis cerita ini di potongan tisu dari dalam tasku. Satu jam aku menunggu, baru satu yang datang. Ya sudahlah....!! Akhir cerita datang juga yang satunya lagi...... ya beginilah wahai ikan-ikan di kolam ini. Teruslah kalian berenang dan biarlah waktu yang menjawabnya