Oleh : Suryadin Laoddang
Kawan
Aku tak disana lagi
Tak di Danau Sidenreng
Tak juga di danau Lampullung
Danau AtakkaE atau Tosora
Tak juga di muara PallimaE
Disini!
Aku disini kawan
Menyeruakdaong Cuncung
MenyibakLare, ParapadanJumpai
MenyapaOseng, Jangko, Ceppe, Kandea dan Alame
Bergurau denganManu Datu-datu
Kawan
AkuPappalimbang
DenganWiseusang
Bersamalepa-lepatua
KadangMallopi Bura
AtauLopi Bira’ Awo
Saat lelah
KutegakkanTalo Tenreng
Memanjat pohon Lontar
MenyadapSarinyameng
MenemaniArung Masala UliE
Meretas karyaLontaraqnya
Kawan...
Dibawah bayang-bayang Pohon Bajo
Kulepaskan Penat
BercelanaJongkoro’
Berharap, adaTedong Buleng
Menawar kutuk wajah burukku
Kawan
Inilah aku,Pammanu-manu
Teliksandi, pembacaLontaraq
Pereka senandungPassureq
Pelarik nyanyianPakkacaping
PaggorapadaPakkanjara’
Kawan,
Akulah, SangPabbaja Laleng
Membuka jalan, membersihkan onak
Menanti Pangeran dari Seberang
Berlayar melawan arus Pallima – WalennaE
Menjemput Arung Sakkoli,Sakke Oli
Kawan,
Aku kan tetap disini
Menata rumah terapung
Menemani riak Danau Tempe
Esok...
Aku kan datang
MenyajikanLawa Bale, Rontoq,
Tunu BungkadanNasu Palekko
JugaNanre' Pule,Nanre Wessu