Namun betapa kecewanya sang kyai ketika ternyata dia harus menghadapi kenyataan, diputuskan masuk neraka, sedangkan si sopir angkot diputuskan masuk surga. Sang kyai pun protes kepada penjaga pintu surga dan menanyakan alasan keputusan aneh itu.
Sang penjaga pintu surga pun menjawab dengan bijaksana. "Tahukah kenapa Anda masuk neraka? Ceramah Anda terlalu monoton, kurang ekspresif, penuh pencitraan diri, dan temanya itu-itu saja. Tidak membuat peserta ceramah jadi tergerak untuk mengikuti ajaran Anda, malah mereka tertidur pulas ..tidak mengingat Tuhannya. Selain itu, Anda juga meminta bayaran mahal untuk setiap ceramah yang Anda lakukan .."
"Lalu, kenapa si sopir angkot malah dimasukkan surga?? Bukankah dia sudah membahayakan para penumpangnya dengan tingkahnya yang ugal-ugalan itu?" protes sang kyai.
Sekali lagi sang penjaga pintu surga menjawab. "Tahukah Anda, apa yang diteriakkan para penumpang angkot ketika kendaraan yang mereka tumpangi itu melaju kencang. Mereka teriakkan "Astaghfirullah ..Allahuakbar !! Mereka jadi ingat kepada Tuhan ... Itulah poin plusnya sang sopir angkot. Tahukah juga Anda? Sang sopir angkot saat itu sedang stress, kalut karena juragannya minta dinaikkan uang setoran. Padahal penumpang lagi sepi, sedangkan harga bensin terus naik, utang makin menumpuk, anak istri butuh makan, pemerintah tak mau tahu, bingung sendiri dengan partainya ..." jelas sang penjaga pintu surga.
"Kok Anda tahu betul soal si sopir angkot dan saya?" tanya sang kyai.
"Dulu, sewaktu di dunia, saya pernah jadi keneknya .. dan setiap hari jumat saya jadi peserta ceramah Anda."
=====================================