Cerita lain datang dari massa asal lenteng agung. Bis besar mereka tiba-tiba membatalkan H-1 siang. Bis-bis itu tidak bisa dikonfirmasi terkait pembatalannya. Padahal pihak penanggung jawab bis sudah membayar full. Akhirnya diusahakan mendapatkan bis cadangan. Walaupun bis tersebut kurang bagus kualitasnya. Dari 3 bis besar hanya 1 bis yang bisa sampai ke Gelora Bung Karno. 2 bis bermuatan kurang lebih 120an orang tidak sampai karena buruknya bis yang didapat. Walaupun massa kecewa dengan bis, kader PKS mencoba memberikan pelayanan yang terbaik.
Ternyata, walaupun banyak bis yang tidak jadi berangkat, tidak sampai di Gelora Bung Karno dan datang terlambat. Gelora Bung Karno tetap bisa penuh bahkan tidak bisa menampung seluruh massa dan simpatisan PKS. Kita berharap iklim politik di Indonesia mulai bersih dan sportif. Karena karakter pemimpin yang baik dari berbagai caleg dan partai akan terlihat dari cara dia untuk berkompetisi secara jujur dan sportif. Kalau dalam berkampanye saja sudah menampakkan kecurangan-kecurangan, bagaimana nanti setelah mendapatkan amanah yang lebih besar di bangsa ini?