Membuat puisi itu gampang. Ada ide langsung tulis. Jjadi puisi. Akan tetapi apakah itu puisi yang bagus ? Bisa jadi ya bisa jadi tidak.
Contoh sebuah puisi anak amerika begini bunyinya :
aku mau belajar hipnotis
biar aku hipnotis ibu guruku
biar dia sakit perut
biar dia tidak datang
kita pun bisa pulang
horeeeeeeeeeeeeeee
Puisi bukan ? Ya itu puisi tetapi apakah ini puisi yang bagus ?. Ya untuk kalangan anak-anak ini sudah bagus. Tetapi bagaimana mengungkan perasaan sehingga membuat puisi menjadi bagus ?
Saya ambil contoh. Seorang remaja ketika jatuh cinta pada lawan jenisnya (sebut saja ida namanya) dia lalu ungkapkan dengan begini : "Dek. Aku cinta padamu" .Mendengar kalimat seperti itu sang gadis tidak memiliki kesan apa-apa. Bahkan yang keluar dari mulutnya "Gombal" katanya.
Akan tetapi akan jadi jadi lain kalau kalimat salam itu disampaikan melalui temannya. Ida si munay itu kirim salam. Ala mak sang gadis mulai tak bisa tidur mikirin kirim salam dari si munay. Kenapa si munay itu kirim salam.
Dan akan lebih seru kalau perasaan itu diuangkapkan dengan kalimat begini. Terus kita kasi judul lagi:
Sajak Buat Ida
Senyum yang kau berikan kemarin
Aku rangkai dalam sajak
O,betapa nikmatnya menghirup udara malam
yang berbau rambutmu.
Saya yakin bukan tidak bisa tidur tetapi malah panas dingin memikirnya. Klepek-klepek. Gitu lho. Itu salah satu contoh puisi yang bagus menurut Robert Frost. "yang maksudnya begini mengatakannya begitu".
Selamat berhari minggu semoga weekend nya semakin seru.