Workshop Lukis Batik Kayu diselenggarakan dalam rangka Indonesia ICH ( Internasional Cultur Heritage ) . Workshop tersebut  diikuti oleh siswa SD dan SMP. Sebanyak kurang lebih 500 siswa SD dan SMP mengikuti kegiatan tersebut termasuk siswa MTsN 4 Bantul.
Adapun siswa MTsN 4 Bantul yang mengikuti workshop tersebut berjumlah tujuh siswa. Mereka tersebut yaitu Ananda Rizky Setiawan, Nadila Ulinnuha, Aufa Fairus, Dzakiyah Mustalita Zahra, Luthfia Khoirunnisa, Nareswari Afifatuzahra, dan Titian Maharani.
Kegiatan tersebut dilaksanakan juga untuk penguatan hak paten seni budaya indonesia termasuk batik kayu, jamu tradisional dari rempah-rempah di Indonesia, Tari Saman dari Aceh, dan Reog Ponorogo. Semua itu merupakan budaya asli Indonesia dan  disampaikan  dalam workshop.
Tri Wiyono, S.Pd selaku pendamping peserta dari siswa MTsN 4 Bantul ketika dikonfirmasi oleh Tim Publikasi MTsN 4 Bantul mengatakan bahwa dengan mengikuti kegiatan workshop tersebut dapat menambah wawasan anak didik dalam melukis dengan teknik batik pada topeng. Selain itu juga dapat menambah kecintaan mereka terhadap budaya asli Indonesia dan meningkatkan apresiasi siswa. " Dengan mengikuti workshop wawasan anak didik kita bisa bertambah. Selain itu dapat menambah kecintaan mereka terhadap budaya asli Indonesia dan juga meningkatkan apresiasi siswa." ujar Tri. " Anak-anak juga terlihat bahagia selama mengikuti workhsop. lebih-lebih setelah masing-masing dari mereka bisa mendapatkan doorprize." tambah Tri.