Saat masih kecil, saya ingat betul ketika berhasil mendapatkan nilai bagus di sekolah, orang tua akan memberi hadiah berupa mainan atau makanan kesukaan. Sebaliknya, saat nilai tidak memuaskan, hukuman seperti larangan bermain diterapkan. Waktu itu, saya merasa sistem ini berhasil membuat saya termotivasi... atau mungkin hanya sementara. Pernahkah Anda juga merasakan hal yang sama? Menggunakan hadiah dan hukuman sebagai cara untuk memotivasi anak memang sudah sangat umum dilakukan. Namun, apakah cara ini benar-benar efektif dalam jangka panjang?
KEMBALI KE ARTIKEL