Lantas, biar mudah diingat Anda harus apa dong? Tenang, di sini kami sudah siapin panduan yang bisa bikin pewawancara terpesona dengan Anda. Agar pihak pewawancara kerja bisa berkesan kepada Anda, maka lakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Kenakan Pakaian yang ‘Pas’
Pastikan Anda udah paham dengan dress code yang berlaku di kantor tersebut. Kalau mau aman sih, Anda mesti nyontek gayanya staf SDM. Beri sedikit warna pada penampilan Anda. Jangan cuma pakai warna standard seperti hitam, putih, dan abu-abu, kenakan sesuatu yang bisa bikin penampilan Anda agak ‘beda’ dari pelamar-pelamar lain.
2. Tetap Bawa CV
Walaupun Anda sudah mengirim CV ke kantor itu lewat e-mail atau pos, tetap bawa beberapa lembar CV ke wawancara. Siapa tahu pewawancara lupa nyimpan CV Anda di mana. Selain CV bawa juga daftar referensi, notebook, dan pulpen. Simpan rapi semuanya di dalam satu folder dan tas.
3. Perhatikan Bahasa Tubuh Anda
Jaga pembawaan Anda selama wawancara karena postur, kontak mata dan bahasa tubuh Anda akan diperhatikan. Sebelum berjabat tangan, pastikan tanganAnda kering dan hangat. Ini tanda bahwa Anda gak gugup.
Beri jabatan erat dan meyakinkan, bukan jabat remas atau gemulai. Duduk dengan tenang dan santai, gak usah kasak-kusuk. Bahasa tubuh yang baik akan memberikan kesan yang baik pula di mata pewawancara. Senyum, bukan nyengir. Latihan di depan kaca untuk menyempurnakan senyuman Anda.
4. Jawab Pertanyaan Jebakan Dengan Baik
Pewawancara mungkin mengajukan pertanyaan semacam, “Apa kelemahan Anda?” Ketika pertanyaan ini muncul berusahalah untuk jujur dan jangan berlebihan. Usaha basi untuk menutupi kelemahan dengan menjawab, “Saya terlalu perfeksionis dan berkerja terlalu keras.” gak bakal dipercaya pewawancara. Utarakan secara jujur apa yang jadi kelemahanmu, lalu sampaikan bagaimana caramu mengatasinya. Itu jawaban yang dicari!
5. Datang Lebih Awal
Datang tepat waktu aja gak cukup. Walaupun Anda sudah menghitung lama perjalanan ke tempat wawancara, Anda harus memperhatikan hal yang tak terduga. Macet, ban kempis, kereta mogok kerja atau hal-hal lain yang di luar kuasamu bisa mengancam peluang Anda meraih pekerjaan impian. Usahakan Anda tiba di tempat wawancara 10-15 lebih awal dari jadwal wawancara.
6. Siapkan Pertanyaan
Dalam wawancara biasanya Anda akan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ke pewawancara. Siapkan daftar pertanyaan di dalam catatan Anda agar Anda gak kaget dan akhirnya malah nanya hal yang gak relevan. Misalnya, Anda bisa bertanya soal budaya kerja di kantor tersebut, tantangan yang sedang dihadapi perusahaan atau pengalaman si pewawancara selama di perusahaan. Pastikan Anda fokus dan mengikuti pembicaraan sebelum bertanya, bisa malu-maluin ‘kan kalau Anda nanya hal yang udah dibahas sebelumnya?
8. Kirim Ucapan Terima Kasih
Jabat tangan dan bilang “Terima kasih” aja belum cukup. Selalu kirimkan ucapan terima kasih setelah wawancara via email. Email ini akan membuat kesan yang baik dan Anda bakal mudah diingat oleh pewawancara. Di dalam email, sampaikan bahwa Anda senang sekali bisa berdiskusi dengan pewawancara. Tapi ingat, jangan bikin email yang terlihat maksa dan ngarep. Pastikan emailnya singkat, padat dan profesional.