Saya tahu akan disebut pengkhianat kalau menulis surat kaleng ini. Saya ambil risiko itu. Kata hati mendesak saya membuka ini ke publik. Toh Pak Ketua Komisi VI Ir. H. A. Hafisz Tohir juga muak melihat kelakuan Aria Bima yang jadi bandar bagi-bagi duit Rp 1 M kalau dukung Swap Mitratel.
KEMBALI KE ARTIKEL