Secara awam, barangkali orang berpikir bahwa seseorang kalo sudah menjadi tunanetra, maka seseorang tersebut gak akan bisa berbuat apa-apa.
Anggapan tersebut boleh dibilang benar, pun juga dapat dikatakan salah, kenapa?
Dikatakan benar karena hampir seluruh aktivitas dalam kehidupan ini memerlukan penglihatan, sehingga kalo orang lantas menjadi buta, dia mau apa?
Sebaliknnya, dikatakan salah karena seseorang yang sudah tunanetra itu masih punya indra lain, seperti pendengaran, peraba, perasa, penciuman, dan yang
terlebih penting tunanetra itu tetap masih memiliki intelektual dan kondisi rohani serta jasmani masih sehat.
Secara umum, komputer untuk tunanetra itu sama seperti yang dipakai oleh orang kebanyakan, tak ada design khusus maupun dirancang secara khusus untuk tunanetra.
Mungkin, awam beranggapan, bahwa kalo komputer tunanetra itu mesti dirancang dengan kondisi tertentu, misalnya, menggunakan papan tombol braille, layarnya
pun harus braille, karena tunanetra kan harus meraba.:D
Padahal, seperti dikatakan diatas, bahwa tunanetra kan masih ada pendengaran, nah, indra tersebutlah yang menggantikan cara tunanetra mengoperasikan komputer.
Spesifikasi komputer yang dipakai pun tidak memerlukan standarisasi tertentu agar bisa dipergunakan oleh tunanetra.
Selama suatu personal computer (PC) memiliki spesifikasi multimedia, atau sederhananya dapat memutar file audio dan video, maka komputer tersebut sudah
dapat dipakai oleh seorang tunanetra.
Dalam penggunaan dasar, komputer yang beredar dipasaran pun sudah bisa dipakai oleh tunanetra, mengapa?
Microsoft, melalui program Accessibility yang ada sejak dikeluarkannya Windows XP, telah melengkapi fitur aksesibilitas buat pengguna tunanetra dengan membenamkan program Narrator, yaitu suatu aplikasi Text To Speech yang dapat membantu tunanetra mengoperasikan komputer.
Namun, untuk aktivitas berkomputer yang lebih kompleks, seperti beerselancar di dunia maya, berinteraksi via sosial media, blogging, atau untuk kegiatan
profesional seperti menjadi karyawan, penulis, mengerjakan karyatulis atau membuat skripsi, diperlukan piranti lunak komersial yang memang telah dikembangkan untuk membantu pengguna komputer tunanetra dapat mengerjakan aktivitas profesional.
JAWS for Windows software program pembaca layar merupakan piranti lunak program pembaca layar komersial yang dirancang untuk memudahkan pengguna komputer tunanetra mengerjakan program profesional seperti
melakukan pengolahan data melalui aplikasi office pengolah kata, program spreadsheet, powerpoint, program database, bahkan hinga melakukan programming
dengan menggunakan aplikasi Visual Basic atau Visual Studio.
Salam Aksesibilitas!
@suratim