Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pendidikan Bukan Sekedar Angka Melainkan Pengembangan Diri Manusia

12 September 2011   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 223 0

Kedaulatan Rakyat 11 September 2011 menurunkan berita tentang Dirambah Kapitalisme, Pendidikan Rusak. Karena hanya mementingkan angka maka nilai dari pendidikan itu sendiri telah menjadi rusak, karena pendidikan bukan hanya sekedar angka, siapa yang memiliki angka tertinggi maka dapat lulus atau naik kelas dengan membanggakan. Tolok ukur dari keberhasilan sebuah pendidikan adalah tingkat kesadaran masyrakatnya, menjadi masalah ketika begitu banyak lulusan namun kemudian tidak dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapatnya dibangku sekolah karena ketika dibangku sekolah terlalu asyik atau terlalu ditekan dengan angka sebagai standard kelulusan. Pendidikan yang diberikan dibangku sekolah harusnya dapat memekarkan jiwa anak didiknya, sehingga ketika lulus dari bangku sekolah potensi-potensi diri yang terpendam dapat terberdayakan dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Sistem pendidikan nasional oleh berbagai kalangan dinilai masih memiliki celah kekurangan baik dari aspek isi, cara, maupun arahnya, yang hasilnya membuat individu kurang menghargai adanya perbedaan. keprihatinan tersebut mendorong yayasan One Earth Integral Education dan yayasan Anand Ashram berinisiatif mencanangkan program pembelajaran bersama yang memanfaatkan teknologi internet untuk menyebarluaskan pendidikan integral. Proses pembelajaran ini tidak hanya mengasah intelektual dan fisik semata tetapi juga menyentuh rasa, psikis, dan jiwa manusia. bentuknya berupa pendidikan Online One Earth College Of Higher Learning yang diluncurkan di University Club UGM jumat(9/9) pagi.

Pendidikan Bukan Sekedar Nilai

Program Creator Anand Krishna mengatakan bahwa problem dalam edukasi saat ini adalah kapitalisme dimana anak-anak dihadapkan lebih pada kompetisi untuk mengejar angka namun tidak menyentuh pikiran dan rasa. menurut adnan edukasi seharusnya dapat membuat orang lebih bertanggungjawab terhadap sesama dan oranglain bukan mengejar sukses untuk dirinya sendiri.

Senada dengan Anand Krishna, akademisi transpersonal psikologi UGM Hendro Prabowo menyebutkan ada upaya-upaya atau rekonstruksi agar hasil dari pendidikan menjadi buruk dan terpuruk seperti yang terjadi sekarang ini. Lebih dari itu telah terjadi pembusukan pendidikan, sehingga akan lebih mudah dijadikan sebagai lahan bisnis atau industrialisasi.

E-Leaning Wadah Pendidikan Alternatif

Melalui wadah pendidikan jarak jauh lewat internet (e-learning)One Earth College Of Higher Learning menwarkan alternative pendidikan yang tidak hanya menitik beratkan apda perkembangan intelektual, melainkan pengembangan rasa, psikis, dan jiwa manusia.

Adapun program pendidikan yang diberikan :

NEO INTERFAITH STUDIES (Transcendental Approach to Comparative Religions) : Adalah sebuah program pengkajian terhadap kitab agama-agama besar sebagai bentuk apresiasi dari rasa menghargai perbedaaan, melalui pengkajian ini para peserta dapat melihat tujuan dari agama-agama yang tidak lain adalah berkerjasama dalam cinta kasih.

NEO TRANSCENDENTAL PSYCHOLOGY (Spiritual/Transpersonal Psychology) : Adalah sebuah program yang mengajak manusia untuk lebih memahami tentang jiwa manusia, sehingga dapat melampau ego dan dapat berkerjasama dengan siapa saja dalah harmoni dan cinta kasih.

The Ancient History and Culture of the Indonesian Archipelago : Adalah sebuah program pembelajaran sejarah, dimana melalui program ini kita selaku anak bangsa diajak kembali untuk menghargai nilai-nilai luhur yang sudah dimiliki oleh nenek moyang. Dengan mempelajari sejarah kita dapat mempelajari letak kesalahan hari ini dan memperbaikinya dengabn kehidupan yang lebih baik dalam harmoni dan cinta.

Semua program dapat diikuti oleh siapa saja silahkan melakukan pendaftaran online http://www.oneearthcollege.com/, semoga dapat lahir pendidikan alternative seperti ini yang tidak hanya mementingkan pada nilai-nilai melainkan turut pula mengembangkan rasa, psikis, dan jiwa manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun