Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Pesan Dan Semangatmu Kan Tetap Abadi

24 April 2011   12:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27 316 0

"Sai Baba tidak lagi bersama kita secara fisik. Dia mengembuskan napas yang terakhir pada pukul 7:40 pagi karena penyakit jantung dan pernapasan," demikian bunyi pernyataan dari rumah sakit tempatnya dirawat seperti dikutip dari laman BBC. "Jenazahnya akan disemayamkan hingga Selasa."

Lahir tanggal 23 November 1926 di Puttaparti, nama asli Sai Baba adalah Sathyanarayana Raju. Penganutnya mempercayai klaim Sai Baba yang menyebut dirinya merupakan reinkarnasi dari orang suci Hindu terdahulu, Sai Baba dari Shirdi yang meninggal dunia tahun 1918.

Sai menyadari korupsi adalah aktivitas yang mampu menghancurkan sebuah negera oleh sebab itu di dalam pesannya yang bianya lembut penuh cinta, kali ini terdengar tegas. JANGAN KORUPSI !, Sai memberikan beberapatips agar kita dapat terbebas dari kegiatan yang menjijikan tersebut, dengarlah tips dari Sai Baba :

Jika Mungkin Anda Harus Mengganti Profesi

Tip pertama ini sangat sulit terkecuali bagi mereka yang memiliki tekad kuat dan memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Satu AdaNya, sehingga keimanan seseorang sudah mencapai titik di mana meyakini segala kebijakan Tuhan akan hidupnya, sehingga dapat berpuas diri terhadap segala pemberian Tuhan.

Penjelasan Sai itu memberikan gambaran kepada kita bahwa sesungguhnya saat ini di negeri kita ini yang konon kabarnya mayoritas adalah penduduk beragama, namun tingkat suap menyuap sangat tinggi bahkan mulai dari pengurusan KTP suap menyuap sudah mewarnai , hal ini menyiratkan satu hal bahwasanya khadar keimanan kita sangat lemah. Tak penting berapa kali kita masuk rumah ibadah dalam satu hari , tak penting berapa ratus kali kita mengagungkan nama Tuhan dalam satu hari. Jika kita masih terlibat dengan suap menyuap dan aksi korupsi maka khadar keimanan kita masihlah sangat rendah. Dan Tuhan hanyalah merupakan make up untuk merias wajah kita agar kebobrokan jiwa kita tidak nampak pada lapisan phisik.

Hanya Berhubungan Dengan Mereka Yang Jujur

Sai Baba kemudian memberikan tipnya yang ke dua agar kita hanya berhubungan dengan mereka yang jujur atau mencoba untuk mendapatkan pekerjaan dari mereka, di mana suap menyuap bukan merupakan suatu kebiasaan. Meski diakui oleh Baba bahwa hal ini pun masih cukup sulit, namun ini adalah sebuah kemungkinan yang paling mungkin untuk kita lakukan. Menurut Sai Baba meski sulit namun yang terpenting adalah niatan kita untuk melakukan kebaikan tersebut, niat kita untuk melakukan kebaikan tersebut akan menemukan jalan.

Terus berusaha dan bersabar, begitu nasehat Sai.

Jika Tidak Ada Jalan Lain Maka TEGASLAH !

Tips ketiga ini adalah merupakan penegasan dari sikap kita, korupsi adalah kejahatan mental, kejahatan pikiran, kejahatan jiwa. Oleh karenya yang harus di bersihkan terlebih dahulu adalah mental kita, adalah pikiran kita, adalah jiwa kita. Oleh karenya kita harus TEGAS !, tegas UNTUK TIDAK KORUPSI !. Sebisa mungkin kita harus tegas dan membatasi suapan ini, jika kita sungguh-sungguh tidak dapat mengindarinya. Sekurang-kurangnya kita sendiri jangan pernah menerima suapan. Semuanya harus di mulai dari diri kita sendiri,kita tidak dapat menunggu KPK membekuk semua pelaku korupsi, kita tidak dapat menunggu suatu system terbentuk dengan sempurna sehingga tidak mungkin terjadi suatu tindakan korupsi. TIDAK !, kita harus memulainya daridiri kita sendiri UNTUK TIDAK KORUPSI.

UNTUK TIDAK KORUPSI hanya dapat di lakoni oleh mereka yang menyakini keberadaan Tuhan Yang Maha adaNya, jika tidak meski menggunakan atribut-atribut agama aksi suap menyuap dan tindak korupsi akan terus di lakukan bahkan di dalam lembaga keagamaan, hal ini di sebabkan karena kita semua belum dapat merasakan kehadiran Tuhan yang Maha Esa.

Dengan satu tarikan nafas saya bertanya kepada diri saya sendiri, “Sudahkan saya merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Hadir AdaNya ?”.

Selamat jalan Sai Baba, Pesan Dan Semangatmu Kan Tetap Abadi, terimakasih atas lawatanmu di dunia ini. Terimakasih atas pesan cintamu, terimakasih atas kesadaranmu. Terimakasih. . . .

= = = =

Di Publikasikan di :

http://www.surahman.com/

http://www.oneearthmedia.net/ind

http://www.facebook.com/su.rahman.full

http://www.kompasiana.com/surahman

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun