Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menyuarakan Nurani

10 Maret 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:55 77 0

“Kebenaran itu utuh, tapi pikiran manusia cenderung terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Kebenaran senantiasa luhur, tapi pikiran manusia acap kali licik dan picik. Kebenaran selalu selaras, tapi pikiran manusia terus-menerus bertengkar dan mempertentangkan”

Jangan biarkan negeri ini di kuasai oleh nafsu angkara murka, kesemena-menaan keputusan petinggi peradilan bisa terjadi kepada siapa saja yang tidak memiliki uang cukup untuk membeli sebuah keputusan. Uang adalah sebuah energy maha dasyat untuk membangun kehidupan, namun apa jadinya ketika energy maha dasyat itu di gunakan untuk menghalalkan segala cara agar menjerat seseorang untuk masuk ke dalam bui dengan tuduhan-tudahan yang sama sekali belum terbukti. Tanpa adanya visum seorang tokoh bisa menjalani peradilan atas tuduhan melakukan pelcehan seksual, tanpa danya saksi yang dapat menyatakan langsung bahwa telah terjadi pelecehan seksual seorang tokoh harus menjalani peradilan setelah sebelumnya di adili oleh media dengan cara yang brutal. Dan saat ini tanpa alasan yang masuk akal seorang tokoh harus di masukan ke dalam buih, ada apa dengan semua ini ?.

Tidak !, mungkin engkau bisa membungkam nurani mu sendiri, tetapi aku tidak akan membungkam nurani ku sendiri .

Saatnya menyuarakan nurani!

Bebaskan ANAND KRISHNA dan biarkan beliau menjalani proses peradilannya dengan seadil-adilnya, cukup sudah lelucon ini.

= = = =

Di Publikasikan di :

http://www.surahman.com/

http://www.oneearthmedia.net/ind

http://www.facebook.com/su.rahman.full

http://www.kompasiana.com/surahman

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun