Di pelataran rumah sakit umum Dompu, saya duduk menunggu seseorang. Tak berselang lama, perempuan itu datang langsung duduk di sebelah saya. Saya tidak menggubrisnya. Hanya sekilas menatapnya. Kami tidak saling mengenal satu sama lain. Rambutnya dibiarkan terurai. Tidak mengenakan jilbab sebagaimana perempuan pada umumnya. Tampak dia sedang sibuk berbincang dengan seseorang dibalik handphonenya.
Tak lama dia beranjak. Ia melanjutkan pembicaraan di dekat pintu masuk rumah sakit. Sejurus kemudian, seorang ibu sekira umur 50-an tahun, keluar dari pintu masuk sambil menuntun tangan seorang lelaki tua yang tampak seumuran dengannya. Terdengar ibu itu bertanya keluarga dan anak dari lelaki itu.
KEMBALI KE ARTIKEL