SETELAH memenuhi syarat untuk menerapkan simulasi belajar tatap muka dari dinas pendidikan dan kebudayaan Nusa Tenggara Barat, SMAN 6 Mataram mencoba menjaga komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang begitu ketat sebagaimana yang di syaratkan. Ini merupakan wujud keseriusan Smansix sebutan lain dari SMAN 6 Mataram untuk menatap era baru pendidikan di masa merebaknya Covid-19.
Dalam penerapannya siswa ke sekolah di bagi dengan istilah shift dan blok sesuai intruksi dinas. Hal itu, benar-benar dijaga dan dilakukan oleh Smansix selama sepekan sesuai waktu yang telah ditentukan. Di sekolah sendiri sudah ada penentuan piket untuk guru-guru yang melaksanakan ketentuan selama simulasi tatap muka.
Di bawah komando Drs. Artawan selaku Plt. kepala sekolah, Smansix benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk menjaga warga sekolah untuk tidak terdampak Covid-19.Â