SETELAH sekian lama merebaknya Covid-19, dan memberikan pukulan telak bagi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali lembaga pendidikan. Di Nusa Tenggara Barat hampir semua sekolah dihentikan proses belajar mengajar tatap muka, dan digantikan dengan belajar dari rumah. Pilihan ini diambil bukan tanpa alasan, sebab jika dipaksakan maka akan berdampak buruk bagi warga sekolah.
Begitu juga yang dialami oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Mataram (SMAN 6 Mataram). Sekolah yang berlokasi di lingkungan Slagalas kota Mataram ini, juga mengikuti intruksi pemerintah dengan menerapkan belajar mengajar dari rumah bagi siswanya. Tentu bisa dimaklumi, bahwa belajar dari rumah tentu bukan hal yang mudah di jalani oleh siswa maupun guru.
KEMBALI KE ARTIKEL