Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Pilihan

Di Kampung Bersemai Sejuta Kisah, Seribu Kenangan

3 Juli 2020   09:32 Diperbarui: 3 Juli 2020   09:32 257 4
PRIBAHASA lama mengatakan hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Pribahasa ini seolah ingin mengatakan, bahwa kampung halaman dimana seseorang dilahirkan, dibesarkan akan tetap selalu bersamai dalam kalbu, walaupun sudah merasa hidup matang di perantauan. Suasana perasaan kala di kampung menyatu dengan semesta, menyentuh relung hati kala berpijak di tempat-tempat tertentu yang dulu pernah menyimpan kisah.

Semenjak kembali ke kampung dari perantauan satu bulan yang lalu. Saya berkesempatan menyambangi tempat-tempat yang dulu di masa kecil berkisar tentang geliat tawa, tangisan, teriakan memekakan semesta. Tempat itu mengingat kembali ketika hari dilalui bersama anak-anak kampung, mengejar layang-layang, menyelam di sungai untuk menangkap ikan di sela bebatuan, dan bahkan pernah didatangi oleh ibu dengan kayu di tangan kala terlalu lama menghabiskan waktu mandi di sungai.

Masa-masa itu telah kembali menyeruak ke permukaan memori. Menyaksikan kampung yang sudah bersolek dengan banyaknya bangunan tembok, seolah sedang menepikan bangunan rumah kayu yang dulu menjadi tempat bersemayam warga kampung. Rumah-rumah berbahan kayu dan genteng, mulai tergantikan dengan rumah berbahan semen dan seng yang terlihat praktis.

Semua perlahan berubah. Saya hanya bisa mengingat kembali masa-masa, dimana kampung masih cukup asri, air sungai yang jernih, jalan kampung yang sepi kendaraan, anak-anak yang main berkelompok dengan saling mengejar dan bersembunyi di balik pohon pisang.

Ketika malam meninggi, warga berkumpul di gardu sambil mengisap rokok kretek dan ditemani kopi hitam. Suara jangkring, nyanyian burung dari arah gunung ikut menemani malam warga kampung. Di gardu kisah itu diwartakan, beberapa yang lain sesekali tertawa ketika cerita itu bernada humoris. Di tangan hanya rokok, dan tak ada handphone, apa lagi kunci motor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun