Shalat mengajarkan anak untuk merenung dan berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Dalam shalat, anak diajarkan untuk benar-benar memfokuskan pikiran dan merenungkan perbuatan dan niatnya.
Shalat juga memberikan kesempatan anak untuk melatih mengendalikan emosi dan menghadapi konflik internal. Saat berdiri dihadapan Tuhan, anak diajarkan untuk mengatur emosi dan menahan diri dari tindakan yang tidak sopan.
Shalat mengajarkan anak untuk memahami makna hidup dan tujuannya. Dalam shalat, anak akan termotivasi untuk mencari tujuan hidupnya dan mengarahkannya ke arah yang baik.
Selain itu shalat juga melatih anak untuk mengembangkan kepekaan terhadap nilai-nilai moral dan kebaikan. Melalui muhasabah dan pengulangan ayat-ayat Al-Qur'an, anak diajarkan untuk menjaga nilai-nilai moral dan berbuat baik kepada sesama.
Shalat dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Dalam shalat, anak diajarkan untuk meninggalkan ego dan berserah diri kepada Tuhan. Hal ini membantu anak mendapatkan kepercayaan diri dan mengembangkan sikap rendah hati.
Shalat juga melatih anak untuk membentuk sikap bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Dalam shalat, anak diajarkan untuk melaksanakan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab, seperti menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan melakukan tata cara shalat dengan benar.