Sungguh membosankan jika setiap hari harus belajar bahasa Indonesia. Mula-mula harus belajar
monoftong. Padahal saya sudah tahu bahwa
monoftong dalam bahasa Indonesia dilambangkan dengan gabungan huruf vokal
eu yang dilafalkan []. Dalam penulisan (tulisan)
dua huruf vokal dan melafalkannya hanya menjadi
satu bunyi []. Hal ini tampak sederhana tetapi perlu dipelajari lebih lanjut. Apalagi, contoh yang diberikan dalam EYD V hanya satu kata untuk setiap posisi, yaitu
eurih(posisi awal kata),
seudati (posisi tengah kata), dan sad
eu (posisi akhir kata). Saya tidak tahu apakah ada kata-kata lain dalam Bahasa Indonesia yang memiliki
monoftong seperti itu.
KEMBALI KE ARTIKEL