NIat dalam menjalankan semua aktifitas selama hidup di dunia ini sangat menentukan. Tetapi urusan niat itu ada di dalam hati. Jika di dalam hati maka hanya Allah dan diri kitalah yang tahu. Tulisan ini membahas ciri-ciri apakah yang perlu kita siasati jika kita menjadikan niat kita untuk akhirat.
Apa kata nabi
Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menjadikan niat hidupnya dalam beraktifitas apa saja untuk skhirat maka Allah akan anugerahkan tigal hal. Pertama, Allah akan mengumpulkan urusannya. Kedua, menjadikan hatinya kada, ketiga, dunia akan mendatanginya dalam keadasn hina.
Hadist nabi yang dimaksud adalah sebagaibya:
"Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina."
Rugi jika niat kita menjalani hidup hanya untuk dunia semata. Karena jika demikian maka Allah akan cerai beraikan urusan kita, yang mudah jadi susah, yang ringan berat, yang susah jadi lebih susah lagi  sehingga kita akan cenderung lalai untuk urusan akhirat, urusan ibadah, urusan agama.
Yang menyedihkan jika jika niat kita hanya untuk dunia maka Allah akan tempatkan kefakiran dalam pelupuk mata kita, dan kita mendapatkan dunia kecuali apa-apa yang sudah ditetapkan untuk kita.
Beruntung sekali jika niat akhirat
Siapa saja yang niat hidup dan usahanya selama di dunia diperuntukkan untuk kebahagiaan akhirat maka orang itu akan dimudahkan urusan dunianya, dijadikan hatinya kaya dan dunia akan datang kepadanya secara hina. Dunia mendatanginya secara sukarela. Bagi mereka yang niatnya untuk akhirat semata maka kita bisa menyaksikan bagaimana dia beribadah dengan istiqmah  - solat tepat waktu, berjemaah dan di mana azan dikumandangkan.Â