Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Kesehatan Masyarakat, Lingkungan dan Jamu Part 3, Sejak Kecil Sering Sakit

1 September 2021   06:12 Diperbarui: 1 September 2021   06:14 169 0
Bismillah,

Pada tulisan bagian sebelumnya kita diberitahu bahwa lingkungan dan jamu terkait erat. Jamu di sini termasuk obat herbal..Saya beruntung sejak kecil sering sakit dan ayah, ibu, paman dan kakek nenek mengandalkan pengobatan dengan obat herbal. Pengobatan secara medis juga tidak tinggal.

Ingus  berdarah, Maag, diare, malaria dan flu

Sejak kecil saya menderita sakit berkepanjangan. Sakit ingus berdarah kala itu saya menyebutnya hidung berdarah. Saya menikmati sakit. Jarang mengeluh. Karena itu saya kenal banyak dengan obat herbal yang disarankan orangtua atau hasil bertanya dengan orang lain dan mendwngar radio. Google belum ada kala itu.

Jika saya sakiit semua selalu meberi perhatian krpada saya. Kakek, nenek, ayah, ibu, paman dan bibi memberikan obat untuk saya. Ada yang memijat ada yang mencari obat di hutan.  Atau dibawa ke mantri.

Jadi "dokter kleuarga"

Karena selalu sakit saya jadi terbiasa membeli obat dan vitamin..Saya selalu memberi vitamin murah keluaran pabrik IPI berupa vitamin A, B, C dan E. Ayah selalu membelikan tonikum bayer kala itu.

Selalu pijat
Bersyukur sekali saya masih hidup sampai sekarang karena sejak kecil badan saya selalu mengalami 3 L hehe. Lemah lesu lolo hehe. Saya selalu berlangganan minta pijat dengan ayah, dan paman. Sekali-sekali pada kakek. Ayah dan paman Djalim memang jago mijat. Mereka mijat bukan sembarang pijat tetapi ada ilmunya.

Ramuan obat ayah

Jika saya, ibu, adik serta kakek nenek, ayah pergi ke hutan di luar kampung. Beliau pulang membawa berbagai jenis akar, batang, daun dan buah tanaman tertentu. Ada untuk diminum  ada juga untuk jadi param. Jika sakit berlanjut dibawa ke mantri. Atau mantri diundang datang ke rumah. Beruntung ayah baik dengan mantri yang memang masih keluarga. Pengobatan tradisional  yang ayah lakukan kebanyakan diberi Allah keberhasilan. Karena ayah mengenalkan bahwa obat tidak bisa menyembuhkan tetapi Allah.

Minum akar merah dan air bambu

Jila saya pulang kampung karena libur pastilah saya mencari akar merah dan air bambu untuk diminum. Setelah minum obat ramuan itu memang badan terasa bugar. Setelah direnungkan lebih jauh ternyata lingkungan yang berbeda memiliki ekosistem yang berbeda pula. Karena itu berbeda pula tumbuhan obat yang ada di situ.

Pemgobatan ingus berdarah, diare, maag, tipes dan flu telah sangat hafal resepnya. Jadi jika ada keluarga yang sakit maka kami dengan sigap pergi ke hutan untuk menyiapkan obat herbal. Ini memang berkah sering sakit.

Suka lalapan

Sejak banyak makan obat herbal yang pahit itu maka saya terbentuk menjadi orang yang suka lakapan. Semua yang hijau hijau muda pasti saya makan kecuali daun pintu dan baju tentara. Alhamdulillah sampai kini saya doyan makan daun kopi muda, kelengkeng muda, pokad muda, kelor muda dsb.

Sakit ketika penganten baru

Sehabis menikah saya dioperasi amandel dan pembengkakan pembuluh darah. Operasi amandel sukses. Operasi pembengkakan pembuluh darah  gagal. Benangnya tak jadi daging jadi bonyok bahasa Palembangnya hehe. Dokternya sudah tua. Mungkin benangnya kala itu pas untuk tali ayam kali hehe. Sempat frustasi tapi tidak bunuh diri. Punya anak 5 orang, 5 kali juga beli jamu bersalin air mancur. Waktu di Inggeris kami juga dapat tempat membeli jamu bersalin.

Berangkat sekolah

Setelah sembuh saya lulus ujian ELTS dengan nilai cukup makan. Kalau sekarang setara dengan TOFL 500 lebih sedikit. Saya berangkat meninggalkan istri yang sedang mengandung anak sulung kami. Setelah 4 bulan saya di rantau anak itu lahir. Umur 3 bulan menyusul atahnya di negeri pangeran Charles. Kini anak itu sudah jadi dokter gigi, punya anak 3 dan punya klinik gigi. Orange dental care namanya. Bapaknya masih bertahan jadi Omar Bakri dengan gaji 30  hari sebulan. Kadang naik jadi 31 dan ada turun jadi 28 hari sebulan. Gaji itu sering koma karena menyekolahkan anak-anak di LN dan di FK. Bentar lagi 3 anaknya semuabjadi dokter. Tapi bersyukur selalu sehat berkah banyak baca hamdulillah dan selawat kepada nabi. Allahumma saliala muhammad.

Sakit membawa nikmat.

Jayalah kita semua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun