Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Mengenang Sosok Tangguh Wasim bin Merinsan Asal Lubuk Langkap Bengkulu Selatan

1 Juli 2021   06:14 Diperbarui: 1 Juli 2021   07:14 210 2
Bismillah

Wasim adalah putra sulung Merinsan dan Muntinan asalah Kota Bumi Masat Bengkulu Selatan sekitar 90 tahun yang llalu.

Wasim sudah dewasa ketika diajak pak Merinsan merantau ke Lubuk Langkap Sukamaju Air Nipis Bengkulu Selatan di akhir tahkun 1950an.

Wasim adalah pemuda Muhammadiyah yang kuat prinsip dan kuat beragama. Dia ramah dengan semua orang terutama kepada keponakan dan siapa saja dia temui.

Saudara kandungnya adalah Lemasim, Atun dan Rahina. Ketika beliau meninggal pada malam Kamis (1/7/2021 sekitar pkul 20.00 WIB Wasim hanya mempunyai adik perempuan yang masih hidup yakni Rahina. Rahina pun sudah sepuh dan tinggal di Bengkulu.

Pekerja Keras

wasim telah memberi contoh dalam menjalani kehidupan sebagai petani. Da bersama adik-adiknya Lemasim, adik iparnya A Rahim, Jalim, Khadijah bahkan keponakannya Asdin menggarap kebun Kopi di Datar Kepahyang pada akhir dasa warsa 1970an.

Walau demikian Wasim itu dalam keluarganya punya sifat ingin maju bersama. Kalaupun adik atau ayahnya yang megajak membuat kebun bersama itu bukan soal baginya.

Demikian juga ketika menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Dia meminta pendapat keponakannya tentang strategi yang mesti ditempuh baginya dalam menyekolahkan anaknya kala itu.

Anak dan Cucunya bertebaran

Wasim punya anak dan cucu bertebaran di mana-mana. Mereka merantau meninggalkan Lubuk Langkap sebagai konsekuensi membaiknya pendidikan atau merantau karena perkawinan dsb.

Buyung Nurman (alm) merupakan guru agama di Pagar Alam kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Belakangan Pagar Alam metnjadi kota. Buyung merupakan guru yang disegani dan terbilang sukses. Istri dan anak-anak Buyung termasuk kategori  berpendidikan tinggi karena lepasan perguruan tinggi.

Demikian juga anak Wasim, Dusrah juga sukses sebagai pekerja dan pengusaha di Lampung. Cucu Wasim, Bambang bekerja dan bermukim di Jombang Jawa Timur.

Miwar anak perempuan Wasim berkiprah di Tais kabupaten seluma. Miwar juga sukses mengantarkan anaknya sekolah ke perguruan tinggi

Pribadi yang tabah

Wasim merupakan prbari yang tabah dan tergolong sehat sepanjang hidupnya. Penulis terakhir berjumpa dengan Wasim sekitar 4 tahun yang lalu. Kala itu masih gagah. Hanya pendengarannya sudah berkurang. Kala itu beliau gembira didatagi keponakan dan adiknya Rahina.

Kala itri istri Wasim masih hidup dan masih gagah. Wasim merupakan pribadi yang tabah, kuat ingatan dn taat beragama. Wasim punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan baik. Berbicara dengan Wasim menyenangkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun