Dalam Al-Quran, hari berbangkit atau hari kiamat sering disebutkan sebagai "Yaumul Qiyamah" atau "Hari Kiamat". Ayat-ayat Al-Quran menyatakan bahwa hari kiamat akan datang pada saat yang telah ditentukan oleh Allah SWT, dan pada hari itu seluruh manusia akan dihidupkan kembali dari kematian untuk dihisab atas segala perbuatannya selama hidup di dunia.
Beberapa ayat Al-Quran yang membahas tentang hari berbangkit antara lain Surah Al-Qiyamah ayat 1-4 yang menyatakan: "Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan Aku bersumpah dengan jiwa yang menuduh, bahwa hari kiamat itu benar-benar pasti terjadi. Apakah kamu menganggap bahwa kamu tidak akan dihisab (atas perbuatanmu)? Bukankah kamu sudah kembali kepada Kami (setelah kematianmu)?"
Selain itu, Surah Al-Baqarah ayat 258 juga menyebutkan tentang kekuasaan Allah SWT dalam menghidupkan kembali manusia pada hari kiamat: "Dan apakah kamu tidak melihat orang yang melintasi negeri yang telah hancur (Mekkah), maka dia berkata: "Bagaimana Allah akan menghidupkan negeri ini kembali setelah matinya?" Maka Allah mematikan dia seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lamakah kamu tinggal di sini?" Orang itu menjawab: "Saya tinggal sehari atau sebagian sehari." Allah berfirman: "Tidak, kamu tinggal seratus tahun. Lihatlah makananmu dan minumanmu yang tidak rusak selama seratus tahun itu, dan lihatlah keledaimu. Dan Kami jadikan itu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Dan lihatlah tulang-tulang itu, bagaimana Kami susunnya, lalu Kami tutupi dengan daging." Ketika sudah jelas baginya, dia berkata: "Aku yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Selain ayat-ayat tersebut, terdapat banyak ayat Al-Quran yang membahas tentang hari kiamat dan kebangkitan manusia. Beberapa di antaranya adalah:
Surah Al-Anbiya ayat 104: "Pada hari itu, Kami gulungkan langit seperti gulungan kitab. Seperti Kami memulai penciptaan pertama, demikianlah Kami mengulanginya. Itulah yang telah Kami janjikan. Sesungguhnya Kami benar-benar akan melakukannya."
Surah Al-Hajj ayat 7: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu benar-benar akan datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan orang-orang yang berada di dalam kubur."
Surah Al-Ma'arij ayat 40-41: "Sesungguhnya hari kiamat itu adalah hari yang ditetapkan, suatu hari ketika teriakan terdengar dengan keras, pada hari ketika manusia keluar dari kuburnya dengan cepat, seperti mereka menuju pada tiang-tiang yang dipasang (untuk menara-marakkan api di hari kiamat)."
Surah Al-Mursalat ayat 20-21: "Dan apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Adakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkannya? Sekiranya Kami kehendaki, Kami jadikan air itu asin, mengapa kamu tidak bersyukur?"
Ayat-ayat tersebut mengajarkan bahwa hari kiamat akan datang dengan pasti, dan Allah SWT memiliki kekuasaan yang luar biasa dalam menghidupkan kembali manusia dari kematian dan menghakiminya atas perbuatan yang telah dilakukannya selama hidup di dunia. Oleh karena itu, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berdoa dan berusaha untuk selalu berbuat kebaikan dan menjalankan perintah Allah SWT, agar di akhirat nanti kita mendapat tempat yang baik di sisi-Nya.
Apa persiapan kita untuk hari berbangkit
Sebagai seorang muslim, persiapan untuk hari kiamat adalah salah satu hal yang sangat penting dan harus dilakukan dengan serius. Beberapa persiapan yang dapat kita lakukan untuk menghadapi hari kiamat antara lain:
Memperbanyak amal sholeh: Amal sholeh merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Kita harus berusaha untuk memperbanyak amal sholeh seperti sholat, puasa, zakat, dan haji serta amal lainnya yang dapat mendekatkan kita pada Allah SWT.
Meningkatkan kualitas ibadah: Selain memperbanyak amal sholeh, kita juga harus berusaha meningkatkan kualitas ibadah kita agar semakin mendekatkan kita pada Allah SWT. Hal ini dapat dilakukan dengan memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran Islam, serta melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan dan khusyuk.
Menjauhi perbuatan dosa: Salah satu persiapan yang sangat penting untuk menghadapi hari kiamat adalah menjauhi perbuatan dosa dan maksiat. Kita harus berusaha untuk selalu menjaga diri dari segala macam godaan dan godaan yang dapat menggiring kita pada perbuatan dosa.
Menjaga hubungan dengan Allah dan sesama: Kita harus senantiasa menjaga hubungan kita dengan Allah SWT dengan berdoa dan memperbanyak dzikir. Selain itu, kita juga harus menjaga hubungan dengan sesama manusia dengan berbuat baik dan saling membantu.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan: Salah satu persiapan yang paling penting untuk menghadapi hari kiamat adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT. Hal ini dapat dilakukan dengan memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran Islam, membaca Al-Quran, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki iman dan ketaqwaan yang tinggi.
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat, kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri agar semakin dekat dengan Allah SWT. Kita juga harus senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan menghindari perbuatan dosa dan maksiat. Dengan cara demikian, Insya Allah kita dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi hari kiamat yang pasti akan datang.
Selain lima persiapan yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat, antara lain:
Menghindari perbuatan bid'ah dan syirik: Kita harus berusaha untuk menghindari perbuatan bid'ah dan syirik, karena kedua hal ini dapat membuat amal ibadah kita menjadi tidak diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan dan mengikuti ajaran Islam yang sebenarnya.
Menyampaikan dakwah dan berbuat baik pada sesama: Selain memperbanyak amal sholeh dan menjaga hubungan dengan Allah dan sesama, kita juga dapat mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat dengan menyampaikan dakwah dan berbuat baik pada sesama manusia. Hal ini dapat membantu kita mendapatkan pahala yang lebih banyak di akhirat nanti.
Memperhatikan akhlak dan tata cara beribadah: Kita juga harus memperhatikan akhlak dan tata cara beribadah kita agar sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Hal ini dapat membantu kita mendapatkan pahala yang lebih banyak dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Memperbaiki diri secara terus-menerus: Kita harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri kita secara terus-menerus agar semakin mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu memperhatikan dan mengevaluasi diri sendiri, serta mengoreksi kesalahan yang telah dilakukan.
Bersyukur dan sabar atas segala ujian yang diberikan: Ujian dan cobaan adalah bagian dari hidup yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan dan bersabar menghadapi segala ujian yang datang. Dengan cara demikian, kita dapat memperkuat iman dan ketaqwaan kita pada Allah SWT.
Dalam mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat, kita harus selalu mengikuti ajaran Islam yang sebenarnya, memperbanyak amal sholeh, menjaga hubungan dengan Allah dan sesama, serta memperbaiki diri secara terus-menerus. Hal-hal ini dapat membantu kita mendapatkan pahala yang lebih banyak di akhirat nanti.
Semoga selamatlah kita semua.