Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ramadan

Kisah Nabi Adam AS dan Istrinya Hawa dalam Islam

26 Maret 2023   04:45 Diperbarui: 26 Maret 2023   04:41 3575 0
Bismillah,

Dalam agama Islam, Allah SWT menciptakan Nabi Adam dan istrinya Hawa di surga sebelum kemudian mereka diusir dari surga ke bumi sebagai akibat dari perintah Allah yang tidak diindahkan oleh Adam dan Hawa. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 35-36:

"Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamlah engkau beserta istrimu di surga itu, dan makanlah (buah-buahan) yang banyak lagi enak rasanya di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, maka kamu termasuk orang-orang yang zalim". Maka syaitan menggoda keduanya agar dikeluarkan dari surga itu dan apa yang telah Kami tetapkan bagi mereka terjadilah; dan Kami berfirman: "Turunlah kamu berdua, sebahagian dari kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku itu, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka."

Dalam pandangan agama Islam, Nabi Adam dan Hawa merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dan mereka dianggap sebagai nenek moyang manusia. Allah SWT menciptakan mereka di surga dengan tujuan agar mereka menikmati keindahan dan kesempurnaan surga serta melakukan ketaatan kepada-Nya. Namun, ketika mereka tidak mematuhi perintah Allah dan mengikuti godaan syaitan, maka mereka diusir dari surga dan dijatuhkan ke bumi sebagai tempat tinggal baru bagi mereka.

Dalam Islam, Adam dan Hawa juga dianggap sebagai rasul atau utusan Allah, yang diberi tugas untuk menyampaikan ajaran dan perintah Allah kepada manusia di bumi. Meskipun mereka diusir dari surga, Allah masih memberikan rahmat dan pedoman kepada mereka untuk hidup di bumi. Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan bahwa Dia telah memberikan petunjuk kepada Nabi Adam dan Hawa, agar mereka tidak tersesat dan tidak celaka.

Selain itu, Nabi Adam juga dianggap sebagai ayah bagi seluruh umat manusia, karena ia merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 13:

" Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Sebagai manusia pertama dan rasul Allah, Nabi Adam dan istrinya Hawa menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat manusia. Mereka diingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan oleh Nabi Adam dan Hawa, yaitu tidak mematuhi perintah Allah dan mengikuti godaan syaitan. Dalam Islam, penting bagi umat manusia untuk senantiasa mematuhi perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kesalahan dan dosa, agar bisa mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.

Ayat alquran dan hadist yang menuat kisah Adam dan Hawa

Berikut adalah beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang membahas kisah Adam dan Hawa:

"Maka Kami berfirman: "Hai Adam, diamlah kamu dan istrimu (Hawa) di dalam surga, dan makanlah dari (buah-buahan) di dalamnya sepuas-puasmu, tetapi janganlah kamu dekati pohon ini, karena kamu akan termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Baqarah: 35)

"Kemudian syaitan menggoda mereka berdua dengan tipu daya (dalam rangka) hendak menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari aurat mereka berdua, lalu syaitan itu berkata: "Tidaklah Tuhanmu melarang kamu dari pohon ini melainkan karena kamu berdua hendak menjadilah malaikat atau hendak menjadi orang yang kekal." (QS. Al-A'raf: 20)

"Kemudian keduanya (Adam dan Hawa) terpedaya oleh syaitan, lalu keduanya itu memakan buah (tersebut), dan seketika itu terbuka bagi keduanya auratnya; dan mereka mulai menyematkan daun-daun (pohon) surga untuk menutupinya. Maka Tuhannya memanggil keduanya: "Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon ini dan telah Aku katakan kepadamu bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu?" (QS. Al-A'raf: 22)

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuhmu yang nyata, maka anggaplah ia sebagai musuh dan tidaklah syaitan itu memanggil pengikut-pengikutnya kecuali agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fatir: 6)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap anak Adam mempunyai dosa, dan dosa terbaik adalah jika dia bertobat." (HR. At-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang hamba melakukan dosa, maka terdapat satu noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar, maka hatinya menjadi bersih kembali. Apabila ia melakukan dosa lagi, maka noda hitam itu akan kembali muncul di hatinya. Inilah yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya, "Sesungguhnya manusia dijadikan bersifat lemah." (HR. Ahmad).

Kisah Nabi Adam dan Hawa memiliki banyak pelajaran dan hikmah bagi umat manusia, seperti pentingnya taat kepada perintah Allah, menjauhi godaan syaitan, dan bertobat jika melakukan dosa.

Kisah sedih nabi Adam dan Hawa harus hidup terpisah dalam waktu lama. Lalu Allah menerima taubat mereka. Mereka ditemukan di bukit Rahmah Mekkah

Tidak terdapat kisah dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa Nabi Adam dan Hawa harus hidup terpisah dalam waktu lama setelah diusir dari surga. Namun, ada sebuah hadis yang menceritakan bahwa Nabi Adam dan Hawa melakukan taubat setelah melakukan kesalahan dan diusir dari surga. Mereka melakukan ibadah dan doa selama bertahun-tahun sebagai bentuk penyesalan dan pengampunan dosa yang mereka lakukan.

Hadis tersebut menceritakan bahwa setelah bertahun-tahun melakukan taubat, Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali di Mina, di dekat Mekkah. Mereka merasa sangat bahagia karena berhasil mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan dapat kembali bersatu setelah lama terpisah. Bukit Rahmah yang berada di Mina dianggap sebagai tempat yang sakral dan memiliki nilai sejarah karena di sinilah Nabi Adam dan Hawa ditemukan kembali.

Namun, perlu diingat bahwa kisah ini tidak terdapat dalam Al-Quran dan hanya berdasarkan pada hadis. Oleh karena itu, tidak semua ulama setuju dengan kisah ini dan menganggapnya sebagai legenda atau kisah populer. Namun, pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah pentingnya melakukan taubat dan pengampunan Allah SWT bagi orang yang berbuat dosa, serta nilai kesabaran dan ketabahan dalam beribadah dan melakukan amal kebajikan.

Di mana Adam diturunkan ke bumi?

Menurut ajaran Islam, Nabi Adam diturunkan ke bumi setelah ia diusir dari surga karena memakan buah terlarang. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Quran seperti QS. Al-Baqarah ayat 36 yang berbunyi: "Maka Kami berfirman: "Turunlah kamu (Adam) dari surga itu, niscaya kamu sekalian menjadi musuh-musuh bagi satu sama lain. Dan di bumi tempat kediamanmu, tempat kamu memperoleh rezeki."

Tidak ada informasi spesifik dalam Al-Quran tentang lokasi di mana Nabi Adam diturunkan ke bumi, tetapi dalam hadis dikatakan bahwa Nabi Adam dan istrinya, Hawa, diturunkan ke suatu tempat di bumi yang dikenal sebagai Jazirah Fars atau Mesopotamia, yang sekarang terletak di wilayah antara Sungai Tigris dan Efrat di Timur Tengah. Beberapa pendapat lain mengatakan bahwa tempat di mana Nabi Adam diturunkan ke bumi adalah di kawasan antara India dan Cina atau di tempat yang sekarang menjadi Kota Mekah di Arab Saudi. Namun, tidak ada keterangan pasti mengenai tempat yang tepat di mana Nabi Adam diturunkan ke bumi.

Di mana Hawa?

Menurut ajaran Islam, Hawa (Ibu Siti) adalah istri pertama Nabi Adam yang diciptakan dari tulang rusuknya. Setelah mereka berdua diusir dari surga, Hawa turut diturunkan ke bumi bersama dengan suaminya. Tidak ada keterangan pasti mengenai tempat di mana Hawa diturunkan ke bumi, tetapi dalam hadis, dikatakan bahwa Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke suatu tempat di bumi yang dikenal sebagai Jazirah Fars atau Mesopotamia, yang sekarang terletak di wilayah antara Sungai Tigris dan Efrat di Timur Tengah.

Namun, dalam sejarah dan legenda Islam, terdapat kisah yang mengatakan bahwa Hawa dan Nabi Adam sempat terpisah setelah diturunkan ke bumi. Hawa dikatakan terpisah dari suaminya dan hidup terpisah dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada beberapa versi kisah mengenai alasan terpisahnya Hawa dari Nabi Adam, tetapi umumnya kisah ini menggambarkan Hawa sebagai wanita yang tergoda oleh Iblis dan memakan buah terlarang di surga.

Setelah melakukan taubat dan beribadah selama bertahun-tahun, akhirnya Nabi Adam dan Hawa dipertemukan kembali di Mina, dekat Mekkah, dan mereka merasa sangat bahagia karena berhasil mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan dapat kembali bersatu setelah lama terpisah. Namun, perlu diingat bahwa kisah ini tidak terdapat dalam Al-Quran dan hanya berdasarkan pada hadis dan legenda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun