Kami tahu bahwa engkau didatangkan oleh Allah dengan semua kemuliaanmu, dengan segala kasih sayang dan rahmat Allah, dengan segala ampunan dan iqum minannarNya. Tapi sejak pertama kau datang kami banyak lengah, kami banyak lalai dan kami banyak abai.
Kami banyak punya alasan untuk tidak menggunakan kedatanganmu dengan berbuat baik atau hanya sekedar meningkatkan mutu ibadah kami kepada tuhan kita, mutu zikir, mutu fikir akhirat dan mutu kesyukuran kami kepada rabb kami.
Kami puasa tapi banyak tidur, kurang mengaji, kurang sedekah, kurang zikir, kurang istighfar, kurang mentadabburi alquran, kurang mengunjungi anak yatim dsb.
Kami menyesal karena ada ada saja urusan dunia kami yang menyibukkan sehingga kami abai untuk banyak berbuat baik, beramal soleh.
Kami benar-benar menyesal karena telah mengabaikan kemuliaanmu ramadhan, dan kami sadar bahwa belum tahu apakah Allah jumpakan kita pada masa yang akan datang hiks hiks.
Yang kami tahu bahwa Allah tuhan kita adalah zat yang sangat sangat baik dan terserah Dia apakah dijumpakan lagi dengan kamu pada tahun yang akan datang. Tetapi kami yakin bahwa semua kebaikan dan semua kesempatan adalah milikNya. Namun saksikan wahai ramadhan bahwa kami masih ingin dijumpakan lagi denganmu pada tahun tahun yang akan datang dalam keadaan ikhlas, khusuk, beribadah lebih baik dengan kuantitas yang lebih banyak, lebih bermanfaat lebih banyak kepada agamaMu, dan hambaMu dst.