Video-video berlalu sampai saya tergerak untuk menelusuri rekam jejak sejarah negeri ini, karena saya merupakan slah satu pengagum dan penyimak kisah-kisah tentang Pak Karno, maka saya buka beberapa link video Pak Karno. Sebelum meninggal kakek saya sering bercerita tentang Pak Karno, Wajahnya yang Ganteng dan karismatik serta telapak tangan nya yang putih seolah-olah bersinar membuat saya semakin penasaran.
Pidato nya tentang malaysia benar-benar membuat saya kagum, Kebanggan akan negeri ini mulai ada lagi dalam diri saya, Bangga karena negeri ini pernah dipimpin oleh Manusia yang sangat berani, Semangat nya yang berapi-api tak bis adipadam kan oleh dingin dan menjulang nya tembok penjara, Sepi nya sebuah pengasingan pun seolah-olah menjadi nyanyian yang mampu membangkitkan jiwa seninya Ibarat sajak yang telah menemukan iramanya, terbukti beberapa lakon sandiwara yang dia ciptakan selama pengasingan.
Manusia seperti Pak Karno hanya terlahir satu kali namun kehadirannya dapat menginspirasi ribuan bahkan jutaan manusia. Kemampuan orasinya yang mampu menggelorakan semangat rakyatnya memang sangat jarang saya temui saat ini, Keinginannya yang besar untuk membesarkan bangsa nya adalah cita-cita nya yang saat ini pun masih susah diwujudkan.
Ketika ditanya siapa yang bersalah???, Jawaban saya semuanya bersalah.
Bersalah karena mengingkari jati diri sendiri, Tukang sapu tetap lah menjadi tukang sapu tetaplah menjadi tukang sapu dan jangan pernah berfikir menjadi anggota dewan kecuali kau mampu tunjukkan kepada semua orang bahwa kau memang pantas ada disana, jika tidak!!! lebih baik kembalilah menyapu dan buatlah indonesia bersih dengan sapumu.
Bersalah Karena menyalahi kodrat, Ibu rumah tangga tetaplah menjadi Ibu rumah tangga, jangan terbesit pikiran untuk menjadi Presiden kecuali kau mampu memelihara rakyatmu sebaik kau menyusui anakmu, Jika tidak bisa !!!! Teruskan kodrat mu menjadi ibu rumah tangga siapa tahu susu yang mengalir bersama doa di dalam darah anakmu suatu saat bisa menjadikan anak-anakmu kelak menjadi presiden.
Karena untuk membangun bangsa tidak harus menjadi Presiden atau anggota dewan, " Bangun lah Jiwanya Bangun lah Badannya, Untuk Indonesia raya" Bangun lah dari segala sisi, Bangunlah dari segala penjuru Niscaya negar ini akan kembali maju Niscaya bangsa ini akan menjadi nomer satu.
- Semoga Bermanfaat -
