Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Lanjutan Liga 3 Zona Jabar, Kalah Fisik, Depok United Takluk dari Patriot CB

30 Agustus 2019   13:30 Diperbarui: 30 Agustus 2019   13:34 49 4
Seperti sudah saya prediksi, partai seru dalam lanjutan Liga 3 Zona Jawa Barat Grup C Kamis sore (29/8/2019) yang mempertemukan tuan rumah Depok United meladeni tamunya Patriot CB Bekasi, tersaji Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Jalan Anyelir No. 23, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, benar-benar seru.

Kedati laga dilarang dihadiri suporter oleh pihak Mako Brimob, karena masih ada catatan buruk meninggalnya suporter tahun lalu, tak mengurangi riuhnya sorak kedua pendukung tim di tribune.

Jalannya laga, meski ada perbedaan latar belakang yang mencolok dari kedua tim, sekilas tidak nampak. Namun, menjelang babak pertama berakhir, tanpa disadari perbedaan itu muncul.

Pertandingan yang berjalan seimbang, saling menguasai sektor tengah, saling mengancam gawang lawan, akhirnya harus ditutup oleh kemenangan tipis 0-1 untuk tim tamu Patriot CB.

Lagi-lagi Patriot CB dapat mencuri kesempatan melalui tendangan bola mati (set piece/set play), seperti saat menjungkalkan Persebam FC di Stadion Chandrabhaga Minggu (25/8/2019).

Bedanya, gol tendangan bebas di luar kotak pinalti Persebam melewati pagar pemain dan langsung menusuk di sudut gawang tanpa dapat dijangkau kiper.

Saat tendangan bebas ke arah gawang Depok United, bola masih sempat diperbutkan pemain, namun penyerang Patriot CB lebih beruntung karena bola malah mendatangi dan dengan mudah mengecoh kiper yang sudah mati langkah.

Yang unik, baik sebiji gol ke gawang Depok United maupun ke gawang Persebam sama-sama tercipta dari titip tendangan bebas yang hampir sama, pun sama-sama di menit  ke-70an.

Secara keseluruhan, sebenarnya hasil draw menjadi yang paling adil. Namun, dari cara bermain masing-masing kedua tim, nampak jelas bahwa para penggawa Patriot CB lebih lepas. Sebaliknya, anak-anak Depok United seperti memikul beban berat.

Mengapa pasukan Patriot CB tampil dalam tiga laga selalu moncer? Sebab ditangani oleh manajemen tim yang profesional, ditukangi oleh mantan pemain nasional seperti Pelatih Kepala Warta Kusuma dan dipadu oleh Tiastono Taufik plus dukungan sepenuhnya dari Wali Kota Bekasi, aparatur, kerabat, serta seluruh masyarakat Kota Bekasi.

Maka dari itu, gambaran tim yang sehat, nampak jelas dari cara bermain pasukan Patriot CB.

Sebaliknya, kendati berupaya tampil ngotot dan mampu mengimbangi permainan lawan, anak-anak Depok United tetap tak dapat menyembunyikan kondisi asli manajemen dan dukungan untuk mereka.

Belum lagi babak pertama usai, sudah ada pemain yang ditandu ke luar lapangan karena cidera. Bahkan  babak kedua baru berjalan beberapa menit saja, Depok United sudah kehabisan stok pergantian pemain karena dua pemain menyusul tak dapat melanjutkan laga karena kram kaki.

Di babak kedua, nampak jelas, fisik anak-anak Depok merosot tajam, sementara Patriot CB justru bermain dengan sangat leluasa menekan karena unggul fisik, hingga akhirnya datanglah gol akibat pelanggaran yang tidak dapat dihindari oleh anak Depok.

Meski dalam laga hadir Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna dan Sekum Askot PSSI Depok, Ade Firmansyah, tetap saja belum mampu memompa semangat dan menaikkan permainan anak-anak Depok secara instan.

Namun, catatan menarik yang dapat saya ungkap atas jalannya laga adalah, meski perbedaan manajerial dan dukungan yang  berbanding terbalik, andai tidak ada pelanggaran dan menjadikan tendangan bebas, maka Patriot CB hanya akan pulang membawa 1 angka.

Andai saja pemain depan Depok United cerdas, peluang yang sudah di depan mata, sudah berhadapan 1 lawan 1 dengan kiper, dan dapat menyelesaikan menjadi gol. Bukan mustahil pemenangnya sore itu adalah Depok United.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun