Bertabur jaburan bagi manusia yang memanusiakan dirinya
Ada makanan yang tak perlu dikunyah kecuali digumam dalam tiap detik
Karena jiwa hanya perlu sentuhan nutrisi transenden yang mencukupinya
Memenjarakan hasrat adalah syarat melepaskan dari kefanaan diri
Menahan setiap ingin yang halal adalah jalan menuju ekstase kerinduan
Peredaran bulan terus dinanti agar seribu bulan bisa ditemui hingga berganti
Agar bisa kembali kesederhanaan yang mengawali kehidupan
Hembusan semilir angin dan daun yang jatuh menjadi penanda
Derajat bulan mewartakan tentang syawal yang menjadi petanda
Suasana berganti bukanlah perpisahan, karena perpisahan tak pernah ada
Bagi jiwaku Ramadhan dan Syawal adalah proses menjadi sederhana
Seperti ketupat yang melekat pada salah yang sempat terlewat
Tak ada perayaan kemenangan yang patut diumbar sebelum menyekar
Sejatinya kembali padaNya adalah jalan yang tepat untuk kita terus melompat
Melewati dimensi hati dan akal yang terus melebar, mengakar seolah pakar
Bagi yang awam ledakan petasan mungkin menjadi kesan
Mendawamkan kalimat puji puja kebesaran ilahi menjadi cukup
Tapi bagiku perjalanan ini mesti terus menyederhana dalam setiap pesan
Memaknai kembali adalah melepas kesementaraan ruang dan waktu yang menjadi lingkup
Selamat merayakan kembalinya jiwa yang sempat luput
Melalui jalan menahan, melepas dan menerima seribu janji
Melalui pesan agar kesan tak lagi menemui dilema yang terliput
Sampai perayaan tak menjadi kemenangan yang tak teruji
3