kanjeng nabi muhammad isra' miraj itu pada posisi menjadi seorang hamba. Hamba itu kedudukan paling rendah dimata Rajanya. hamba itu bukanlah sosok yang punya ego tinggi ke-aku-an yang ingin selalu diakui atau dimengerti. hamba adalah kepasrahan diri, mau diberikan tugas apapun dan harus siap. keyakinannya hanya satu. Tuhan yang sebagai rajanya tidak mungkin meninggalkannya dalam tugas kebaikan. saat diatas, dibawah dalam kondisi apapun ditemani oleh Junjungannya.
Hamba atau insan kamil bukanlah dikepala, diatas atau dibahu yang kuat, atau ditangan yang leluasa melakukan apa saja, bukan pula dikaki yang dapat melangkah atau mundur sesuka hati. Insan kamil itu ada dibawah telapak kaki. posisi terendah pada sudut pandang manusia. tapi sangat baik dimata Tuhan. itu juga mengapa surga itu dibawah telapak kaki....dalam filosofi mendalam itu bisa diartikan jika baktimu kepada orang tua baik maka surgalah balasannya.
Jadi sekarang terserah anda mau jadi kepala, bahu, tangan, kaki atau sandal jepit? jika siap terkena kotoran dan siap untuk diinjak-injak maka bersiaplah untuk belajar menghamba. Dan Tuhan akan menuntun kepada kelapangan hati, jernihnya pikiran dan kelancaran perjalanan. Karena gerak mu adalah tajali Sang Raja.
#malam_nisfu_syaban_2019