Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jejakmu Menikam Siang

3 Mei 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:07 47 0
sampoerna mild tersulut di jemari perkasa

menatap tajam menghunjami ketelanjangan

senyum sekilas saja membentuk kesepakatan

melindas zaman menepikan sebentuk perjuangan

capuccino masih mengepul terhirup mengaroma

memenuhi kesesakan ruangan yang riuh kebisingan

melangkah pasti memenuhi tantangan di siang yang garang

melumat tandas seluruh bayangbayang yang datang

menyisahkan jejakjejak yang tak kan pernah hilang

kejalangan di liaran rasa yang tak kan berkesudahan

mencecapi sepercik rindu yang terpampang membayang

meninggalkannya kemudian dalam lolong mengguncang kemapanan

kegelisahan untuk kembali mengulang dan menuang

asap sigaret membumbung tinggi dan pecah di angkasa

membuyarkan seluruh lamunan yang mengintip siang

kau berlalu meninggalkan jejak menikam tajam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun