Sejak beberapa hari yang lalu kami agak heran, di Hokuen (play group) anak lanang dipelihara ulat. Banyak sekali, beberapa keranjang yang berisi ratusan ulat berukuran sangat kecil. Setiap sore, saat kami menjemput Abe kun, beberapa sensei-nya asyik memilih dan memilah ulat-ulat tersebut. Melihat hal tersebut, kami (saya dan istri) ngobrol lebih lanjut. Penilaian kami sangat positif, ternyata sains sudah diajarkan di Jepang sejak play group, sejak mereka berusia masih sangat kecil. Bahkan membaca pun belum bisa. Kami berpikir ulat-ulat tersebut pasti untuk menjelaskan proses metamorphosis ulat menjadi kempompong kemudian menjadi kupu-kupu. Kebetulan saat ini sudah akhir musim semi, sudah saatnya anak-anak mushitori atau mencari kupu-kupu
malam eh siang.
KEMBALI KE ARTIKEL