"Forgive but not forget" sekilas mudah diucapkan. Sebuah penerapan sifat dengan respon memaafkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya, merupakan bagian dari cara mengelola emosional manusia akibat rasa kecewa atau luka hati, yang bisa saja mudah memaafkan lalu melupakan. Tetapi faktanya tidak demikian, mengapa?
KEMBALI KE ARTIKEL