Sekelumit cerita yang masih saya ingat dari arsitek muda satu ini adalah tentang bekal keberanian. Keberanian yang dimaksud bukan jenis keberanian seperti yang digaungkan Wiji Thukul dalam mencari kebenaran dengan menentang pemerintah dan para penguasa. Yakni jenis keberanian yang diungkap lewat aktivitas perlawanan. Seperti terekam pada sebaris kalimat dalam salah satu puisinya yang popular, "Maka hanya ada satu kata: Lawan!"
KEMBALI KE ARTIKEL