Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Wajah Senyum Simpul

22 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 22 Juli 2024   10:33 28 0
Wajah yang tersenyum laiknya senyum simpul.
Resi mengganggap Mili adalah gadis paling bahagia.Lihat saja tiap kali ketemu sama orang yang dikenalnya selalu tersenyum.Heran, bisa-bisanya tersenyum semanis itu, yang membuatku semakin keki.Padahal tahu sendiri kecantikan dia di bawah rata-rata, tapi semua mengenalnya sebagai gadis periang.Sementara Resi hanya seorang gadis modis biasa.Bah! rasanya musykil, lantas apa istimewanya, senyum semata.
Pernah suatu ketika berpapasan dengan Mili, sudah ku duga senyumnya membuat terkesima semua orang.
" Hai, ke kantin yuk! ajak Mili sambil menggandeng tangan Resi.Sementara Resi hanya manut saja.Padahal dalam hati dongkol bukan main.Terpaksa pura-pura senyum dan menerima ajakannya.
"Kamu senang kan Res, kita bisa makan bareng di kantin," ucapnya mulai pembicaraan
" Tentu saja," jawab Resi asal bicara
" Kamu tahu Res, hal yang membahagiakan bagi saya adalah memberikan senyuman," lanjutnya
"Sesimpel itu," jawab Resi tak percaya
" Bukannya yang namanya kebahagiaan itu cantik dan dipuji semua orang," kata Resi tak mau kalah
" Ya, standar orang beda-beda tentang kebahagiaan, tidak harus sama dan jangan dijadikan patokan,"
"Hmmm ... baru kali ini mendengar ceramah Mili tentang bahagia," batin Resi
" Kok bengong, terkesima ya dengan ucapanku tadi," tebak Mili
" Ih, enggak lah itu katamu bukan kataku," kata Resi kesal
" Sedekah yang paling murah itu tersenyum, jadi jangan pelit," kata Mili sambil menyeruput minumannya.Resi yang sama-sama menyeruput minuman jus Orange juga hampir saja tersedak.
" Benar kata kamu, tapi akan berbeda menurutku," lagi- lagi Resi tak sefrekuensi.
"Itu hak kamu kok, tenang saja tersenyum tidak akan membuat kamu Rugi, "
Untung selesai makannya.Bisa- bisa Mili terus menerus menggerus ku dengan kata" senyum,".
Akhirnya kami bersebrangan jalan pulang.Eits, tapi ada yang aneh dari Mili seperti ada sesuatu yang disembunyikan.Apa masalah pribadi? atau rahasia tentang dirinya.
Di akhir kata tadi, dia bilang jangan melihat seseorang itu dari tampilan luarnya saja.
Seketika ide menguap di kepala untuk menyelidiki Mili.Tinggal tunggu waktu yang pas saja, nggak sabar rasanya menunggu hari Minggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun