hujan...
Setiap tetesmu adalah doa
Setiap gerakmu
adalah pasti
Namun...
ego
meluluhlantakkan ingatan
Saat kau terbaring lesu
Mereka menangis
memintamu kembali berlari
secepat kilat
sedahsyat gemuruh
hujan...
Katakan...
Katakan...
Kau tak kan dendam
pada mulut-mulut berliur kedustaan
Suara kemunafikan
Tenang...
Tetaplah tenang
Lembut...
Tetaplah lembut
Ada
yang masih bahagia
atas hadirmu