10 Juli 2019 04:10Diperbarui: 10 Juli 2019 04:12426
Piala yang selalu kau dan aku gunakan tuk menikmati anggur ambang tengah malam. Pecah berserakan, lantaran kecerobohanmu yang tak pecus memegang gagangnya. Remuk serupa kepala pejuang berperisai jantung. Tewas lantaran bom lemparnya sendiri.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.