Pada tanggal 20 Juli 1825 meletus Perang Jawa (Java Oorlog). Kala itu atas saran pamannya, Pangeran Mangkubumi, Pangeran Diponegoro bergerilya ke Goa Selarong. Perlawanannya terhadap Belanda diberi nama Perang Sabil. Perang melawan kafir Belanda waktu itu. Hal itu dilakukan Pangeran Diponegoro karena beliau lebih senang mendalami bidang agama yang menyatu kepada masyarakat dan menolak untuk diangkat menjadi raja. Tersebab beliau merasa hanya sebagai putra garwa ampil bukan putra dari permaisuri raja.
KEMBALI KE ARTIKEL