Belakangan ini, publik dihebohkan dengan perselingkuhan yang dilakukan seorang perempuan cantik, berjilbab (besar) dan sering memposting status relijius di media sosial, istri seorang Haji, dan seterusnya. Ada yang menobatkannya perempuan paling munafik. Entahlah, termunafik tingkat Indonesia apa dunia. Banyak hujatan dan cacian: kenapa berjilbab, dan jilbabnya besar, eehh... ternyata perilakunya bejat. Lah terus... perempuan muslimah yang tidak berbusana muslimah dan melakukan hal yang sama, dianggap wajar? Mendingan mana, berjilbab tapi selingkuh, tidak berjilbab tidak selingkuh?
KEMBALI KE ARTIKEL