Judul tulisan kali ini sengaja saya beri judul “Syukur Membawa Nikmat “. Ini untuk pembeda dari judul sebuah sinetron seri yang pernah populer di sebuah stasiun TV yang berujudul “Sengsara Membawa Nikmat”.Saya hanya ingin menegaskan bahwa jadi umat Islam sesungguhnya enak. Kalau kita mau, sesungguhnya untuk menggapai kenikmatan yang lebih banyak dari nikmat-nikmat yang kita dapatkan saat ini, kita tidaklah perlu harus sengsara terlebih dulu seperti dalam judul sinetron sengsara membawa nikmat.