Senin 10 Desember 2012 bertempat di Mata Elang Internasional Staduim (MEIS) Ancol berlangsung konser Ekspresi Karya Gemilang persembahan Minamas Plantation. Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit yang tersebar di beberapa daerah di Kalimantan dan Sumatera.
Konser yang dipersembahkan sebagai bentuk rasa terima kasih Minamas Grup kepada semua pihak yang telah mendukung perusahaan hingga menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di Indonesia ini, selain menghadirkan berbagai tarian-tarian khas budaya dua Negara Malaysia yang diwakili oleh Aswara Dance Group dan Indonesia diwakili Denny Malik Entertainment juga meghadirkan penyanyi ternama dari kedua Negara. Dari Indonesia diwakili Armada, Ungu, Rossa dan Inka Christie. Sedangkan dari Malaysia Shila Amzah, Siti Nurhaliza dan Amy Search.
Aku adalah salah satu orang yang beruntung bisa menyaksikan konser yang berlangsung sangat indah dan menakjubkan ini, konser dengan tata lampu yang kuat dan iringan musik indah Oeblet Ethnic Orchestra ini benar-benar menghipnotis semua yang hadir. Dimana beberapa lagu diaransemen ulang dengan memasukan unsur musik tradisional didalamnya. Seperti lagu Mau Dibawa Kemana milik Armada dan lain-lain.
Tapi tanpa mengecilkan penampilan yang lain, bisa dibilang “bintang” malam itu adalah seorang rocker gaek dengan suara emasnya yang tidak berubah sedikitpun dari sejak 20 tahun yang lalu. Ya, dialah Amy Search. Penyanyi yang populer di Indonesia melalui lagu Isabela dan duet suksesnya dengan Inka Christie melalui lagu Cinta Kita ini di konser kembali membawakan dua lagu andalannya yang sangat familiar ditelinga masyarakat Indonesia dengan berduet dengan Inka Christie setelah sebelumnya mendendangkan dua lagu yang lain secara solo.
Saat lagu Cinta Kita didendangkan sebagian besar penonton yang memadati MEIS Ancol sudah mulai terhipnotis oleh suara bening kedua penyanyi. Mayoritas penonton malam itu memang didominasi oleh orang-orang usia dewasa yang melewati masa kecil dan remajanyadidekade 1990 an. Dan sudah pasti tahu dan ikut menikmati saat-saat kedua lagu ini berjaya menguasai pasar music Indonesia.
Dan yang menakjubkan adalah saat Amy mulai mendendangkan lagu yang sudah ditunggu-tunggu oleh penonton yang memadati MEIS Ancol, Isabela. Saat lagu ini dilantunkan Amy dan Inka Christie, seluruh penonton tidak hanya yang berusia dewasa menjelang “tua” yang ikut menyanyi bersama tapi juga penonton berusia muda. Aku dan suami yang duduk din Tribune B yang mayotitas diisi oleh penonton usia remaja bisa menyaksikan mereka dengan jelas ikut mengangkat tangan sambil mendendangkan lagu Isabela.
Bahkan saat beberapa layar besar yang dipasang ditiap sisi Tribune Penonton dan di sisi panggung menampilkan wajah-wajah penonton termasuk undangan VIP yang diisi menteri Tenaga Kerja dan istri, jajaran Direksi Minamas, Gubernur Riau, Pejabat dari Malaysia (lupa jabatannya), Petinggi Polri, semua semua membuat merinding. Hampir semua ikut bersenandung lagu Isabela!!!!!!!
Sebuah lagu yang benar-benar abadi di tengah hati para penggemar, meski sudah hamoir 22 tahun berlalu. Dilengkapi dengan penampilan yang masih sempurna dari dari seorang Amy sebagai seorang rocker, dimana dia masih sanggup mengeluarkan lengkingan suara yang memukau dan tidak berubah dari yang saya dengar 20 tahun lebih yang lalu saat usiaku belum genap 10 tahun. Suara yang kudengar melalui siaran radio, TV maupun kaset yang sering diputar oleh kakakku saat itu. Dan nama Amy di daftar penyanyi pengisi acaralah yang membuatku bersemangat menghadiri konser ini.
Dan yang mengagumkan hampir semua generasi familiar dengan lagu ini. Terlihat saat Amy perfom lagu ini, teriakan terus terdengar dari berbagai penjuru MEIS ikut menyenandungkan lagu ini. Sekali lagi tanpa bermaksud mnegcilkan penampilan indah penyanyi yang lain yang turut mengisi konser ini, harus diakui penampilan Amy dan Inka adalah yang paling…paling…cetarrrrr! Dinama penampilan mereka mampu meng “Isabela”kan seluruh MEIS yang diispenonton dari berbagai usia dengan satu suara.
Jika penampilan yang lain sambutan yang disapat terlihat “segmented”, maka tidak saat Isabela didendangkan. Ya, inilah keabadian 22 tahun “Isabela”. Lagu bertema patah hati yang cukup fenomenal di industri musik Indonesia dan Malaysia. Dan aku yakin penonton yang hadir di konser ini dan ikut menjalani masa kejayaan lagu ini pada awal decade 1990an akan memiliki perasaan yang sama denganku. Yaitu serasa kembali ke “masa” itu. Meski saat itu aku belum genap 10 tahun (masih berusia 8-9 taun) dan belum paham apa arti isi lagu ini yang sebenarnya, tapi aku ingat bahwa aku sering bersenandung lagu ini dalam keseharianku sebagai seorang anak kecil dan dengan beberapa lafal yang salah pastinya. Apalagi yang saat itu sudah berusia remaja dan ikut hadir dikonser ini, aku yakin mereka memiliki banyak kenangan dengan lagu ini dan akan lebih…lebih…merinding lagi dari yang aku alami.
Sekali lagi aku acungkan jempol untuk konser ini, dimana aku benar-benar menikmati sebuah karya abadi seorang legenda rocker, Amy Search . Terima kasih Minamas atas undangannya, terutama untuk mbak Tantri dan suami.