Perubahan, ia bisa lahir dari kehendak secara internal, manakala terjadi kesenjangan yang sangat dalam antara orisinilitas ‘aqidah yang dimilikinya dengan realitas-empiris yang ada di hadapannya. Atau ia lahir karena adanya kehendak secara eksternal (tuntutan wahyu). Dua bentuk kehendak inilah yang memotivasi dan memompa ketidak berdayaan mereka di tengah-tengah hegemonial aktor-aktor hitam sejarah yang menjadi hadapannya.