Flexing merupakan tindakan menampilkan kekayaan untuk menarik perhatian.
Dilihat dari perspektif ilmu pemasaran, flexing dapat dikaitkan dengan teori konsumsi yang mencolok (Conspicuous Consumption), yaitu tindakan membeli suatu produk untuk menunjukkan kekayaan seseorang. Perilaku ini biasanya terjadi di jejaring sosial.Karena alasan inilah akhirnya muncul istilah social media flexing. Indra Kenz sebenarnya ingin menciptakan citra untuk memberi sinyal kepada orang lain bahwa mereka melihat mereka berada pada level tertentu padahal sebenarnya tidak.