Namanya Karuna, dia anak kami. Nama ini pula yang menjadi cikal bakal hadirnya "Pojok Baca Karuna". Bermula dari keinginan saya dan suami untuk mengenalkan buku sedini mungkin. Jika banyak yang menyebutkan kalau membacakan buku untuk anak banyak manfaat yang di dapat, maka kami tidak semudah itu pecaya. Kami memutuskan untuk mencoba mempraktekan. Konon, karena memang belum bisa membaca, maka mengenalkan buku ke anak adalah dengan membacakannya. Berawal dari satu buku, dua buku anak. Berawal dari buku eceran yang harganya mulai lima ribuan, yang ternyata banyak disobek sama anak. Karena tenyata sangat mungkin bagi batita untuk menyobek, melempar, meremas dan menggigit buku.
KEMBALI KE ARTIKEL