Perang urat syaraf (
Psy war) diantara kelompok pendukung bakal Capres-Cawapres, kian seru usai PilegĀ pada 9 April lalu. Kelompok pendukung itu bervariasi, terdiri dari Tim Sukses resmi yang mendapatkan dukungan penuh dana dari bakal calon hingga simpatisan sukarela yang motivasinya hanya ingin idolanya jadi pemenang di pertarungan memperebutkan kursi orang nomer 1 dan nomer 2 saja. Saat ini, perang urat syaraf yang menonjol adalah dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi. Masing-masing pihak gesit beradu propaganda.
Kegiatan propaganda yang bertujuan untuk memengaruhi emosi, perilaku, pendapat dan keputusan lawan politik maupun para simpatisannya ini mendapatkan fasilitas luas di jejaring sosial, seperti Facebook, blog, twitter hingga dot com. Media gratisan ini menjadi ajang perang urat syaraf. Kalimat sopan, fitnah, omong kosong, hinaan, puja-puji menjadi suguhan gratis penikmat media sosial. Masing-masing pihak berusaha untuk menjatuhkan pamor lawan politiknya.
KEMBALI KE ARTIKEL