Di Indonesia, sekitar 15% anak-anak yang masih dalam usia sekolah mengalami Pediculosis capitis (Pratiwi, 2022). Pediculosis capitis adalah masalah kesehatan yang umum ditemui di lingkungan pesantren (Khasanah et al., 2022). Berdasarkan penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa dari 287 sampel di Pesantren Miftahul Ulum, Jember, sebanyak 214 santriwati (74,6%) mengalami Pediculosis capitis (Putri, Argentina & Azhar, 2019). Sementara itu, di Asrama Putri Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, 75% dari total 697 santriwati dari 930 santriwati mengalami Pediculosis capitis (Syafika, Asih & Dewi, 2021). Dampak kesehatan yang muncul akibat gigitan atau hisapan Pediculosis capitis adalah timbulnya rasa gatal pada kulit kepala.
KEMBALI KE ARTIKEL