Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop Pilihan

Menyongsong Fase Kedua Keberlanjutan

11 Juni 2024   11:54 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:35 150 1
Tahap kedua dari proyek NISCOPS (the National Initiative for Sustainable and Climate-smart Oil Palm Smallholders) atau inisiatif nasional untuk petani kelapa sawit swadaya yang berkelanjutan dan cerdas iklim di Solidaridad mengangkat bentang darat lahan kelapa sawit yang ditanam dan dikelola secara berkelanjutan, sehingga petani sawit swadaya jelas mendapatkan manfaat dari keikutsertaan mereka dalam rantai pasar kelapa sawit. Hal ini dapat dilihat sebagai upaya untuk memungkinkan lingkungan yang bercirikan budidaya dan pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan, yang menjamin keuntungan terukur bagi petani swadaya melalui partisipasi bermakna di sektor pasar kelapa sawit. Pertanian berkelanjutan merupakan solusi pembangunan yang dapat menghubungkan kemiskinan, kelaparan, lapangan kerja, dan dampak perubahan iklim. Dengan menjadikan bentang darat kelapa sawit berketahanan iklim dan dikelola secara berkelanjutan, ditambah dengan peningkatan produksi dan diversifikasi, penciptaan pembibitan dan pabrik yang dikelola oleh perempuan dan kaum muda, serta melindungi hutan dan memulihkan lahan yang terdegradasi, NISCOPS menyentuh semua permasalahan yang ada, dan membuat perbedaan positif. Sejauh ini, Indonesia merupakan produsen dan konsumen minyak sawit terbesar di dunia,sekaligus sebagai pemain utama dalam perdagangan minyak sawit internasional, yang menyediakan sekitar setengah dari jumlah total minyak sawit yang diimpor oleh Eropa. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kelapa sawit telah dibudidayakan pada lahan seluas 15.08 juta hektar di tahun 2022, di mana lebih dari 40% diantaranya dikelola oleh petani swadaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun