PADA tahun 2007, seorang guru menulis saya, berbagi wawasan seputar konvergensi media cetak dan online bersama kawan-kawan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIN Bandung. Ikhtiar ini (konvergensi) penting dilakukan perusahaan media cetak seperti Koran, tabloid, dan majalah untuk menjaring pembaca agar tak lari tunggang langgang. Saat itu, saya masih
blank dan tidak begitu percaya bahwa pembaca dapat beralih ke media baru. Kini, ketika empat tahun lamanya bergelut di dunia online: saya memercayainya. Bahwa media konvensional mesti melakukan konvergensi cetak-online agar para pembaca memiliki kedekatan emosional.
KEMBALI KE ARTIKEL