Aku menyisir rambut yang tergurai laiknya nyiur kelapa dengan sisir ompong berwarna kemerahan. Rambut hitam yang sedari tadi melambai-lambai kini terlihat mengkilat dan setia mengarah ke kiri dan ke kanan membentuk simbol cinta. Kalau saja diolesi minyak rambut LaVender warisan ayahku pasti terlihat seperti Alpacino yang terkenal itu. Ya, andai saja tak ada merek minyak rambut selain Lapender, maka hingga hari ini aku akan memakainya setia sampai mati.