Selalu menarik mengulas sikap tokoh kita yang satu ini. Pemimpin yang unik dan berkharisma sekaligus dicintai oleh rakyat. Berdasar sepak terjang kepemimpinannya yang terpuji sepertinya pak Jokowi layak untuk menyandang beberapa gelar berikut ini.
Bapak Pluralitas
Keberanian dia yang beragama Islam untuk berduet dengan wakil walikota FX Hadi Rudiyatmo, yang beragama Katolik, merupakan langkah yang patut dipuji.Demikian pula saat ini berduet dengan Ahok, yang beragama Kristen, dalam memimpin Jakarta.Tentu langkah Jokowi ini layak mendapatkan apresiasi, karena dia ingin membuktikan bahwa keberagaman agama, budaya suku dan golongan(pluralitas) harus tetapditerima sebagai suatu keniscayaan dan bukan saatnya lagi fanatisme sempit terhadap agama tertentu namun lebih mengutamakan kualitas manusianya.
Bapak Anti Korupsi
Saat memimpin Solo sebagai walikota dia satu-satunya pemimpin daerah yang berani memberantas korupsi secara nyata.Perlu diakui bahwa Solo satu-satunyadaerah yang berani mencantumkankata anti korupsi di semboyannya. Semboyan ‘Berseri tanpa Korupsi’ benar-benar diwujudkan secara nyata dengan pengelolaan kota Solo yang relatif bersih dari korupsi sejak kepemimpinan Jokowi sampai sekarang. Oleh karena itu sangat pantaslah kalau Jokowi diberi penghargaan sebagai Bapak Anti Korupsi.
Bapak PKL
Parapedagang kaki lima (PKL)di kota Solo sangat bersyukur memiliki pemimpin seperti Jokowi. Mereka tidak pernah mengalami pelarangan dalam berdagang dan bahkan dirapikan dan ditertibkan oleh Pemkot Solo semenjak era kepemimpinan Jokowi. Tampaknya pola tersebut juga sudah mulai diterapkan di Jakarta. Maka dalam hal ini siapapun pasti setuju seandainya Jokowi mendapat gelar penghargaan sebagai Bapak PKL.
Bapak Blusukan
Nah ini yang mungkin paling fenomenal,blusukan, mengunjungi rakyat kecil di tempat-tempat yang kumuh dalam keseharian mereka. Tindakan ini pernah dianggap oleh pesaing politiknya sebagai politik pencitraan. Bagi orang Jakarta yang belum pernah melihat reputasi Jokowi selama memimpin kota Solo mungkin bisa berkta demikian, pencitraan. Namun bagi yang selalu mencermati sepak terjang dia sejak memimpin kota Solo pasti tahu bahwa mengunjungi rakyat langsung merupakan ciri kepemimpinan dia yang terpuji dan merakyat. Buktinya rakyat mencintainya dan memilih dia kembali sebagai walikota Solo pada periode kedua tanpa kampanye yang gegap gempita. Selanjutnya kemenangan dia dalam pemilihan gubernur Jakarta juga disebabkan oleh kebiasaan dia blusukan dekat dengan rakyat kecil dan miskin di daerah-daerah yang kumuh. Maka sungguh layak kalau Jokowi menyandang gelar Bapak Blusukan.
Demikianlah ini sekedar opini kecil sebagai ungkapan kecintaan dan kekaguman saya kepada Joko Widodo, pemimpin masa kini yang dicintai karena memimpin dengan sepenuh hati mencintai rakyat kecil. Selamat terus berjuang sebagai pemimpin rakyat sejati pak Jokowi. We salute you.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Minggu, 16 Maret 2014
Suko Waspodo
Sumber Gambar: www.thejakartapost.com